Eropa Bersiap Balas Dendam Jika Trump 'Ngotot' Kerek Tarif

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis. Foto: dok Xinhua.

Eropa Bersiap Balas Dendam Jika Trump 'Ngotot' Kerek Tarif

Husen Miftahudin • 2 April 2025 09:33

Brussels: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan, Uni Eropa (UE) memiliki rencana kuat untuk membalas tarif Amerika Serikat (AS) dan tidak akan ragu untuk bertindak jika perlu.
 
Berbicara di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, von der Leyen mengatakan UE tidak memulai konfrontasi, tetapi siap membela rakyat dan kemakmurannya.
 
"Kami tidak serta merta ingin membalas. Namun jika memang diperlukan, kami memiliki rencana yang kuat untuk membalas, dan kami akan menggunakannya," tegas von der Leyen seperti dikutip dari Xinhua, Rabu, 2 April 2025.
 
Komentarnya menyusul keputusan pemerintahan Trump untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada baja, aluminium, mobil, dan suku cadang mobil.
 
Von der Leyen memperingatkan bea masuk lebih lanjut dapat menargetkan semikonduktor, farmasi, dan kayu, dengan putaran baru tarif timbal balik yang berpotensi diumumkan paling cepat pada Rabu.
 

Baca juga: Bos IMF Cemas, Tarif AS Bisa Sumbat Pertumbuhan Ekonomi Dunia


(Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis. Foto: dok Xinhua)
 

Ulah Trump bikin rugi Eropa dan AS

 
Ia mengkritik langkah AS sebagai kontraproduktif, dan mengatakan hal itu akan merugikan industri Eropa dan konsumen Amerika.
 
"Tarif adalah pajak yang akan dibayarkan oleh rakyat," kata von der Leyen, seraya menambahkan konsumen AS akan membayar tarif untuk bahan makanan dan obat-obatan.
 
Sambil menegaskan kembali keterbukaan UE terhadap dialog, von der Leyen menekankan Brussels tidak akan tunduk pada tekanan. "Kami terbuka untuk negosiasi. Kami akan mendekati negosiasi ini dari posisi yang kuat," tutur dia, seraya mencatat 'kartu' UE dalam perdagangan, teknologi, dan ukuran pasar.
 
Von der Leyen mengatakan dia telah menghubungi para pemimpin negara anggota UE, dan akan menilai langkah Washington selanjutnya sebelum menentukan tanggapan blok tersebut.
 
"Tujuan kami adalah solusi yang dinegosiasikan, tetapi tentu saja, jika perlu, kami akan melindungi kepentingan kami, rakyat kami, dan perusahaan kami," ucap dia menekankan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)