Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatan Presiden Korea Selatan usai dimakzulkan. Foto: Yonhap
Fajar Nugraha • 4 April 2025 15:10
Seoul: Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa ia menyesal karena tidak dapat memenuhi harapan publik, setelah Mahkamah Konstitusi mencopotnya dari jabatan. Putusan itu dipicu deklarasi darurat militer yang berlaku dalam waktu singkat pada Desember.
Yoon menyampaikan permintaan maaf melalui pengacaranya beberapa jam setelah pengadilan dengan suara bulat mencopotnya dari jabatan.
"Saya sangat menyesal tidak dapat memenuhi harapan dan ekspektasi Anda," kata Yoon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Yonhap, Jumat 4 April 2025.
"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk mengabdi kepada negara kita. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan dorongan Anda yang tak tergoyahkan, bahkan ketika saya gagal,” ucap Yoon.
Kantor kepresidenan tetap dalam suasana muram pada Jumat setelah Mahkamah Konstitusi mencopot Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan dari jabatannya karena deklarasi darurat militer yang berlaku dalam waktu singkat dengan suara bulat.
Para pembantu senior menyaksikan siaran langsung putusan tersebut dari kantor mereka. Sementara Yoon dilaporkan melihatnya dari kediamannya di pusat kota Seoul. Yoon belum mengeluarkan pernyataan terkait putusan pengadilan tersebut.
Beberapa ajudan, yang sebelumnya menaruh harapan hati-hati agar pemakzulan dibatalkan dan bersiap untuk kemungkinan kembalinya Yoon, tetap bungkam.
Tak lama setelah pengumuman pada pukul 11:22 pagi, para pejabat menurunkan bendera kepresidenan yang dipajang di depan kantor kepresidenan di Yongsan.
Dengan putusan pengadilan yang mencabut jabatannya, Yoon diperkirakan akan segera meninggalkan kediaman presiden.
Tidak jelas apakah Yoon akan pindah ke kediaman pribadinya di Seoul selatan pada hari itu, karena persiapan mungkin memerlukan waktu.
Mantan Presiden Park Geun-hye meninggalkan bekas kantor kepresidenan Cheong Wa Dae dua hari setelah pemakzulannya ditegakkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2017.