Petugas melakukan vaksinasi terhadap sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku. Dokumentasi/ Media Indonesia
Cirebon: Sebanyak dua ekor sapi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Vaksinasi, pengobatan dan pemberian vitamin diberikan kepada sapi yang ada di Kabupaten Cirebon.
"Alhamdulillah dua ekor sapi sudah dinyatakan sembuh," kata Kabid Peternakan, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Durahman, Rabu, 15 Januari 2024.
Durahman menjelaskan total ada 38 ekor sapi di Kabupaten Cirebon yang dilaporkan telah terpapar PMK. Namun, dengan dua ekor sapi yang sudah sembuh, kini tinggal 36 ekor yang masih dalam perawatan.
"Hingga saat ini tidak ada kasus pemotongan paksa atau kematian akibat PMK di Kabupaten Cirebon," jelas Durahman.
Durahman mengaku bersyukur karena jumlah kasus PMK di Kabupaten Cirebon saat ini relatif terkendali. Pihaknya berupaya melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Cirebon. Langkah yang dilakukan diantaranya meliputi vaksinasi, pengobatan dan pemberian vitamin untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak yang terpapar PMK.
"Kami juga mendampingi peternak melalui UPT nakeswan," ungkap Durahman.
Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, kasus PMK tersebar di enam desa dan sebagian besar berada di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Di antaranya Desa Dukuhwidara di Kecamatan Pabedilan sebanyak 4 ekor, Desa Sukadana di Kecamatan Pabuaran sebanyak 4 ekor, Desa Pabedilan Kidul di Kecamatan Pabedilan sebanyak 1 ekor dan di Desa/Kecamatan Pasaleman sebanyak 3 ekor.
Selanjutnya di Desa/Kecamatan Gebang sebanyak 19 ekor dan Desa Dompyong Wetan di Kecamatan Pabedilan sebanyak 5 ekor, "Kami sudah melakukan sosialisasi dan mengimbau peternak untuk terus menjaga kebersihan kandang dan mengikuti anjuran dari dinas untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut," ujar Durahman.