Upaya pemadaman kapal berbendera Singapura, MV Wan. (Indian Coast Guard)
Willy Haryono • 14 June 2025 09:58
New Delhi: Penjaga Pantai India mengatakan bahwa mereka berjuang memadamkan api di kapal kontainer sepanjang 268 meter yang membawa muatan "berbahaya" di lepas pantai selatan untuk mencegah potensi bencana ekologi.
Kapal kontainer berbendera Singapura MV Wan Hai 503 diketahui terbakar sekitar 78 mil laut dari pelabuhan Beypore di India pada Senin, 9 Juni 2025. Kapal tersebut membawa 22 awak di mana empat di antaranya hilang.
Dokumentasi yang dirilis oleh penjaga pantai setelah kebakaran terjadi menunjukkan kontainer-kontainer berat berserakan di kapal, seolah terlempar ke atas oleh ledakan dahsyat.
"Kapal tersebut membawa 2.128 metrik ton bahan bakar dan ratusan kontainer, termasuk muatan berbahaya yang berisiko serius bagi lingkungan laut dan rute pelayaran regional," kata penjaga pantai, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 13 Juni 2025.
Pihaknya tidak memberi rincian lebih terkait isi kargo, tetapi mengatakan bahwa situasi sekarang masih kritis. Delapan belas awak telah diselamatkan oleh mereka dan angkatan laut India.
Sementara itu, empat lainnya masih belum ditemukan—satu dari Indonesia, dua dari Taiwan, dan satu dari Myanmar
"Karena api belum sepenuhnya padam, upaya untuk memasang tali penarik dan menarik kapal menjauh dari pantai sedang dilakukan untuk mencegah potensi bencana ekologi", katanya penjaga pantai. Ia menambahkan bahwa upaya pemadaman kebakaran yang intensif telah mengurangi kobaran api.
Namun, kebakaran masih menyala di dek bagian dalam dan di dekat tangki bahan bakar. Sekitar tujuh kapal, termasuk lima kapal penjaga pantai, pesawat terbang, dan satu helikopter, telah dikerahkan.
Kapal kontainer MV Wan Hai 503 merupakan kapal kedua yang mengalami masalah di lepas pantai selatan India dalam beberapa minggu. Sebuah kapal kontainer berbendera Liberia, juga tenggelam di lepas pantai Kerala akhir bulan lalu. (Nada Nisrina)
Baca juga: Kapal Kargo Singapura Terbakar di Lepas Pantai India, 4 Kru Masih Hilang