Korban Tewas Penembakan di Swedia Bertambah Hingga 10 Orang

Petugas polisi di lokasi penembakan Swedia. Foto: TT News Agency

Korban Tewas Penembakan di Swedia Bertambah Hingga 10 Orang

Fajar Nugraha • 5 February 2025 06:26

Orebro: Polisi Swedia mengatakan sekitar 10 orang tewas di sebuah pusat pendidikan orang dewasa. Sementara Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson  menyebut itu sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 12.30 siang waktu setempat di Kampus Risbergska di kota Orebro, sekitar 200 kilometer di sebelah barat ibu kota Stockholm.

Seorang juru bicara mengatakan, dalam konferensi pers pada Selasa malam bahwa polisi yakin "pelaku utama" sudah tewas dan bertindak sendiri. Mereka tidak memperkirakan akan ada serangan lagi, tambah juru bicara itu.

Polisi mengatakan mereka melakukan investigasi di berbagai alamat di Orebro, dengan personel teknis bekerja di tempat kejadian.

"Saat ini, polisi yakin bahwa pelaku bertindak sendiri, tetapi kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan pelaku lain yang terkait dengan insiden tersebut," demikian pernyataan terbaru di situs web polisi Swedia, seperti dikutip Sky News, Rabu 5 Februari 2025.

Polisi juga mengatakan mereka tidak mengetahui motifnya tetapi tidak yakin itu adalah terorisme, seraya menambahkan mereka "tidak memiliki tanda-tanda peringatan" tentang serangan itu.

Identifikasi pelaku dan korban

Kerusakan di tempat kejadian perkara sangat parah sehingga penyidik ??tidak dapat memastikan jumlah korban tewas, kata kepala polisi Roberto Eid Forest.

"Saat ini masih terlalu dini untuk mengatakan lebih lanjut tentang pelaku. Operasi masih berlangsung dan itu pasti akan menjadi lebih jelas. Namun, kami sedang bekerja sangat intensif saat ini," kata Forest.

Dia menggambarkan serangan itu sebagai insiden yang "mengerikan", menyebutnya "luar biasa" dan "mimpi buruk".

Polisi sebelumnya tidak mengenal tersangka penembak, kata Forest.

"Hari ini, kita menyaksikan kekerasan brutal dan mematikan terhadap orang-orang yang sama sekali tidak bersalah," kata Kristersson kepada wartawan.

"Ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia. Banyak pertanyaan yang belum terjawab, dan saya juga tidak bisa memberikan jawaban itu,” Kristersson menambahkan.

"Tetapi akan tiba saatnya kita akan tahu apa yang terjadi, bagaimana itu bisa terjadi, dan apa motif yang mungkin ada di baliknya. Jangan berspekulasi," kata Kristersson.

Sementara itu, Raja negara itu Carl XVI Gustaf mengatakan penembakan itu adalah "kekejaman yang mengerikan".

"Kami menyampaikan belasungkawa malam ini kepada keluarga dan teman-teman korban yang meninggal. Pikiran kami saat ini juga tertuju kepada yang terluka dan kerabat mereka, serta kepada orang lain yang terkena dampak,” ucap Raja Carl XVI Gustaf.

"Keluarga saya dan saya ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada polisi, petugas penyelamat, dan petugas medis yang bekerja keras untuk menyelamatkan dan melindungi nyawa manusia di hari yang gelap ini,” tambahnya.

Polisi sebelumnya menghimbau masyarakat untuk menjauh dari pusat tersebut saat mereka sedang mencari dan mengevakuasi tempat tersebut.

Setidaknya lima orang dibawa ke rumah sakit. Empat orang menjalani operasi - satu orang luka kritis, dua orang stabil, dan satu orang luka ringan, kata polisi pada konferensi pers sebelumnya.

Surat kabar Swedia Dagens Nyheter mengatakan petugas polisi telah ditembak, tetapi polisi mengatakan tidak ada petugas yang tertembak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)