Peletakan batu pertama atau groundbreaking renovasi dan pengembangan Masjid Jami Soeprapto Soeparno dilakukan di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Achmad Zulfikar Fazli • 6 July 2025 21:03
Jakarta: Peletakan batu pertama atau groundbreaking renovasi dan pengembangan Masjid Jami Soeprapto Soeparno dilakukan di Jalan Pusdiklat Depnaker, Kampung Makassar, Jakarta Timur. Masjid ini diharapkan menjadi pusat spiritual dan sosial yang ikonik di Jakarta Timur.
Ahmad Yuniarto, putra pertama dari almarhum H. Soeprapto Soeparno, menyampaikan gagasan pembangunan Masjid Jami Soeprapto berawal dari keinginan sang ibunda, Hj. Nuraini Soeprapto Soeparno, untuk meneruskan cita-cita almarhum suaminya dalam membangun sebuah masjid keluarga. Keluarganya telah membangun dua masjid indah di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, sebagai bentuk komitmen untuk menebar kebaikan dan memberikan manfaat bagi umat.
"Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid ini diharapkan dapat menjadi pusat penguatan mental dan spiritual warga sekitar," ujar putra pertama dari almarhum H. Soeprapto Soeparno, Ahmad Yuniarto, dalam keterangannya, Minggu, 6 Juli 2025.
Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan Hj. Nuraini Soeprapto, istri Almarhum H. Soeprapto Soeparno. Masjid Jami Soeprapto Soeparno akan berdiri megah di atas lahan seluas 12.520 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 1.700 meter persegi.
Masjid ini dirancang untuk menampung ribuan jemaah dengan bangunan utama yang terdapat 2 lantai. Selain itu, terdapat area teras terbuka di bagian belakang, serta dua balkon di sisi depan dan belakang, dan halaman di sekeliling masjid.
Ahmad menyampaikan masjid-masjid ini sepenuhnya didanai dari usaha milik keluarga dan dibangun dengan semangat untuk menyediakan tempat ibadah yang layak sekaligus menjadi ruang berkumpul bagi masyarakat muslim di sekitarnya. Dia berharap keberadaan masjid-masjid ini dapat menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir, khususnya bagi almarhum Bapak dan Ibu Haji Soeprapto, serta bagi anak cucu dan keturunannya kelak.
"Bagi kami, putra-putri beliau, ini adalah warisan keteladanan—sebuah contoh nyata dalam mewujudkan cita-cita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama,” tutur Ahmad.
Baca Juga:
Peringati Tahun Baru Islam, Masjid Disebut Jadi Sumber Kehidupan |