Omzet Jasa Penggilingan Daging di Polman Meningkat 100 Persen

Jasa penggilingan bakso di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Metro TV

Omzet Jasa Penggilingan Daging di Polman Meningkat 100 Persen

Asrianto • 10 June 2025 06:22

Polewali Mandar: Banyaknya masyarakat yang mendapatkan pembagian daging kurban membuat omzet pengusaha jasa penggilingan daging di Pasar Selntral Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat meningkat tajam hingga 100 persen dibanding hari biasa. Kondisi ini pun menjadi berkah bagi pengusaha jasa giling daging yang mampu meraup untung hingga jutaan rupiah.

Seperti yang terlihat salah satu usaha jasa penggilingan daging di jalan Tammajarra kompleks pasar Sentral Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Sejak subuh para pekerja mulai sibuk menggiling daging. Banyaknya masyarakat yang hendak menggiling daging, membuat warga terpaksa harus antri menunggu lama.

Di pabrik giling daging ini, konsumen tidak perlu lagi repot mencincang daging karena pekerja pabrik yang mengerjakan semuanya. Selain itu konsumen juga tidak perlu repot meracik bumbunya karena disini sudah lengkap semua mulai dari bumbu basah hingga bumbu jadi.
 

Baca: Bengkulu Sembelih 11.169 Hewan Kurban

D itempat penggilingan daging ini, biaya untuk menggiling daging dikenakan sebesar Rp25 ribu per kilogram. Harga ini sudah termasuk bumbu, tepung, dan campuran bahan lainnya. Umumnya yang menggiling daging adalah masyarakat umum yang mendapatkan jatah pembagian daging kurban. Konsumen mengaku hasil olahan adonan ini akan dijadikan adonan bakso, siomay, dan olahan menu makanan lainnya.

Konsumen mengaku lebih senang menggiling di tempat penggilingan daging dibanding harus menggiling sendiri dirumah karena tidak perlu repot lagi karena ditempat ini sudah lengkap semua. Sementara itu pemilik usaha penggilingan daging Wati mengaku di momen Idulaadha ini omzetnya meningkat hingga 100 persen dibandingkan hari biasa. Jika hari biasa ia hanya mampu meproduksi sebanyak 50 hingga 70 porsi saja per hari, namun sejak hari pertama Lebaran Iduladha ia mampu melayani hingga 150 porsi adonan.

"Saya terpaksa harus menambah jumlah karyawan dan menambah waktu jam kerja hingga sore hari," kata Wati.

Biasanya masyarakat mulai ramai menggiling sejak hari pertama lebaran dan akan berlangsung hingga satu pekan kedepan. Menurutnya momen Iduladha ini menjadi berkah tersendiri baginya. Meningkatnya omzet pedagang membuat pemilik usaha penggilingan daging mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)