Gegara Bus Terlambat, Ribuan Jemaah Haji Terpaksa Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Jemaah haji ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Misbahol Munir.

Gegara Bus Terlambat, Ribuan Jemaah Haji Terpaksa Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Ihfa Firdausya • 8 June 2025 08:35

Jakarta: Informasi kekacauan terjadi menjelang akhir rangkaian ibadah haji 2025 di Muzdalifah dan Mina. Ribuan jemaah haji Indonesia terlantar hampir seharian akibat terlambatnya bus yang seharusnya menjadi alat transportasi dari Muzdalifah menuju Mina.

Akibat keterlambatan bus tersebut, ribuan jemaah haji Indonesia terpaksa jalan kaki dalam kondisi kelelahan. Tak sedikit jemaah haji yang ambruk karena kelelahan, khususnya jemaah haji lansia.

Mereka beramai-ramai menuangkan kekesalan dan kekecewaannya di media sosial. 

"Jemaah haji kita berjalan kaki sepanjang 7 km dari Muzdalifah ke Mina tanpa ada kendaraan yang mengangkut. Banyak jamaah yang kelelahan. Keikhlasan para jamaah sebagai tamu Allah dan pelayanan negara bagi warganya adalah soal yg berbeda," tulis akun Islah Bahrawi di akun X.

"Harusnya jadi momen khusyuk menuju Mina, malah jadi perjuangan fisik berjalan kaki 4 km di tengah lelahnya mabit. Ribuan jemaah haji kita terpaksa berjalan karena bus tak kunjung datang. Sangat disayangkan," tulis akun Nurash.
 

Baca juga: Penjelasan Kemenag Terkait Masalah Penempatan Jemaah di Tenda Arafah

Salah satu jemaah haji yang berada di Arab Saudi, berinisial M, menyebut para jemaah terjebak pada Jumat, 6 Juni 2025 sejak pagi sampai sore. 

"Tidak bisa kemana-mana karena harus ikut mengurusi jemaah haji yang mayoritas lansia. Mereka terlantar, tidak tahu harus kemana, tidak tahun letak tendanya," kata dia

Dilansir dari laman Kementerian Agama, mabit (menginap) di Muzdalifah menjadi salah satu rangkaian wajib haji. Mabit di Muzdalifah dilakukan setelah jemaah menunaikan wukuf di Arafah.

Setelah seluruh jemaah dipastikan mabit, maka jema'ah akan bergerak ke Mina. Saat sampai di Mina, jemaah haji melakukan lempar jumroh aqobah pada tanggal 10 Zulhijjah dengan 7 lemparan. Setelah melakukan jumrah aqabah, maka jemaah haji sudah boleh melakukan tahallul awal dengan bercukur.
 
Baca juga: Penjelasan Kemenag Terkait Keterlambatan Pemberangkatan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

Jarak Muzdalifah ke Mina

Dilansir dari laman Kementerian Agama, perjalanan Muzdalifah ke Mina mencapai jarak sekitar 5 km. Sementara total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah mencapai sekitar 33,65 km.

Dikutip dari Instagram Asrama Haji Makassar, dimulai dari lempar jumrah, jarak tenda di Mina ke Jamarat terhitung sekitar 4,5 kilometer atau 9 km pergi-pulang. Jika dilakukan 1, 2, atau 3 kali maka akan menjadi 3 x 9 km = 27 km.

Dilanjutkan dengan rangkaian tawaf 7 putaran. Jika dihitung rata-rata sekali putaran tawaf adalah 500 meter (jalur yang berdekatan dengan Kabah). Apabila terdapat 7 putaran, maka jarak tempuh jemaah haji saat tawaf adalah 500 meter x 7 = 3,5 km.

Selanjutnya rangkaian sai dengan jarak dari Bukit Shafa ke Marwah adalah 450 meter. Jika melakukan 7 kali, maka jarak tempuhnya adalah 450 meter x 7 = 3,15 km.

Secara keseluruhan total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah 27 + 3,5 + 3,15 = 33,65 km. Jumlah tersebut merupakan total jalan kaki saat melaksanakan rangkaian ibadah wajib haji. Ini masih belum termasuk jalan kaki ibadah lain atau jarak dari penginapan ke masjid atau kegiatan lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)