Ilustrasi stunting. MI
M. Iqbal Al Machmudi • 13 February 2025 14:15
Jakarta: Kepala Badan POM (BPOM), Taruna Ikrar, menyebut tantangan gizi yang masih dihadapi Indonesia bukan hanya soal stunting. Permasalahan stunting mencapai 21,6 persen, kekurangan mikronutrien sebesar 40 persen, serta masalah overnutrisi yang dialami 20 persen populasi.
"Badan POM mengajak industri pangan olahan untuk berperan aktif dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan status gizi masyarakat," kata Ikrar, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.
Untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan, BPOM melakukan pengawasan terhadap penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB), serta alur distribusi industri pangan. BPOM mengapresiasi PT Kian Mulia Manunggal atas kontribusinya dalam upaya pemenuhan kebutuhan susu nasional, termasuk susu formula bayi, susu formula lanjutan, dan susu untuk ibu hamil, yang memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kesehatan.
Upaya ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk susu impor serta mendukung ketersediaan produk dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Produk susu termasuk dalam kategori pangan olahan untuk keperluan gizi khusus yang memiliki risiko tinggi, sehingga penerapan standar keamanan pangan yang ketat menjadi keharusan.
"Tidak ada ketahanan pangan tanpa keamanan pangan. Penyakit akibat makanan masih menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama," ujar Taruna Ikrar.
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Perkuat Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat |