Bahlil Usul ke Presiden Prabowo Sebagian Dana Danantara Diinvestasikan ke Sektor Hilirisasi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Foto: dok BKPM.

Bahlil Usul ke Presiden Prabowo Sebagian Dana Danantara Diinvestasikan ke Sektor Hilirisasi

M Ilham Ramadhan Avisena • 19 February 2025 18:26

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan telah mengajukan permintaan ke Presiden Prabowo Subianto untuk menempatkan sebagian dana yang dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) ke sektor hilirisasi.

"Kami mengajukan dalam berbagai kesempatan kepada Bapak Presiden agar meminta pertimbangan untuk sebagian Danantara itu bisa diinvestasikan dalam rankga memberikan penciptaan nilai tambah di sektor hilirisasi," ujar Bahlil seusai menghadiri acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Bahlil mengatakan, itu merupakan bagian dari upaya untuk menghasilkan kedaulatan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia. Sebagian dana Danantara ke sektor hilirisasi, imbuhnya, diyakini akan memberikan kemanfaatan yang tinggi bagi perekonomian secara umum di dalam negeri.


Ilustrasi logo Danantara. Foto: dok Danantara.

 

Baca juga: Suntikan Dana Awal Danantara Capai Rp327,2 Triliun
 

Belum ada pembicaraan besaran dana Danantara


Namun, Bahlil mengaku belum membicarakan perihal besaran dana Danantara yang diinginkan untuk dialokasikan ke sektor hilirisasi. Dia juga belum dapat memastikan apakah permintaannya itu bakal dipenuhi atau tidak oleh Kepala Negara. "Belum sampai ke angkanya," tutur dia.

Pembicaraan kerja sama Danantara juga disebut terus berlangsung dengan sejumlah negara. Salah satu yang diakui Bahlil sedang dan telah berjalan ialah dengan Abu Dhabi. Itu sejalan dengan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia mengungkapkan Abu Dhabi tertarik untuk melakukan kerja sama dengan Danantara di bidang energi baru terbarukan (EBT). "Paling tidak yang saya tahu dengan Abu Dhabi. Mereka ingin joint venture. Mereka punya uang ratusan miliar (dolar AS). Dan itu macam-macam, ada mengenai renewable energy, kita kan sekarang ada pipeline dengan 70 GW," kata Luhut dalam acara IES 2025, Selasa, 18 Februari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)