Indonesia Sedang Tempuh Perjalanan Krusial dalam Transformasi Digital

Kiri ke kanan: Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo, CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria. Foto: Metrotvnews.com

Indonesia Sedang Tempuh Perjalanan Krusial dalam Transformasi Digital

Ade Hapsari Lestarini • 25 February 2025 22:57

Jakarta: Indonesia saat ini tengah menempuh perjalanan yang krusial dalam transformasi digital. Selain berbicara mengenai big data maupun kecerdasan buatan (AI), keamanan digital juga harus menjadi perhatian seluruh stakeholder ekosistem digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria pun menyoroti peluncuran aplikasi layanan digital Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4).

Aplikasi ini membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kejahatan daring, termasuk penipuan online yang marak terjadi belakangan ini. Masyarakat dapat mengakses layanan IC4 melalui situs resmi maupun aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.

"IC4 merupakan sumbangsih dari ekosistem dalam memperkuat keamanan ruang digital di Indonesia. IC4 diharapkan dapat menjadi salah satu pilar dalam perlindungan atas kejahatan online bagi masyarakat secara luas,” ujar Nezar, saat konferensi pers, Selasa, 25 Februari 2025.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo menambahkan, IC4 merupakan inisiasi yang positif dari ekosistem digital sebagai solusi yang akan membantu pemerintah meminimalisir risiko kejahatan online.

"UU Keamanan dan Ketahanan Siber telah masuk Prolegnas DPR RI di era Presiden Prabowo Subianto. Kontribusi dari komunitas keamanan digital seperti aplikasi IC4 ini dapat menjadi bagian strategi keamanan siber nasional," ungkap dia.
 

Baca juga: Upaya Percepat Transformasi Digital di Indonesia



Kiri ke kanan: Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo, CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria. Foto: Metrotvnews.com

Urgensi kehadiran IC4


Menurut data Komdigi, layanan cekrekening.id telah menerima 572 ribu aduan nomor rekening terkait penipuan online pada periode 2017-2024. Adapun, kerugian dari tindak kejahatan tersebut ditaksir mencapai triliunan rupiah.

Kondisi ini menunjukkan urgensi kehadiran IC4 sebagai kanal pelaporan dalam memerangi kejahatan siber yang dapat diakses oleh masyarakat luas. CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah, meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai modus kejahatan online yang terus berkembang. 

Masyarakat dapat mengunjungi website dan aplikasi IC4 serta berinteraksi dengan tim support IC4 untuk berkonsultasi terkait kejahatan daring, modus operasinya, hingga melakukan pengecekan data digital.

"Dengan adanya IC4, diharapkan tingkat literasi digital masyarakat meningkat, serta tercipta ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya di Indonesia. Sehingga istilah no viral, no justice tidak akan terjadi lagi karena masyarakat dapat melaporkan kejahatan online secara gratis," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)