Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, Satu Orang Meninggal dan Empat Luka

Kebakaran di sumur minyak rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dokumentasi/ Media Indonesia

Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, Satu Orang Meninggal dan Empat Luka

Media Indonesia • 18 August 2025 06:13

Blora: Sebuah sumur minyak rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbakar hingga merembet ke dua rumah dan mengakibatkan satu orang meninggal. Sementara  empat orang lainnya luka-luka serta sekitar 100 orang mengungsi.

Sumur minyak terbakar sejak siang dan belum dapat dipadamkan hingga malam tadi. Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
 

Baca: 5 Kapal Ikan di Pelabuhan Muara Baru Hangus Terbakar
 
Sementara itu sejumlah warga korban kebakaran itu dilarikan ke RSUD dr R Soetijono Blora diketahui satu orang meninggal dan empat lainnya terluka akibat kebakaran sumur minyak rakyat tersebut.

"Korban luka masih dilakukan perawatan intensif, tapi diketahui ada satu meninggal," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr R Soetijono Blora, Farida Laela, dalam keterangan pers.

Berdasarkan catatan IGD, kata Farida, satu orang meninggal dan empat warga mengalami luka bakar 70-90 persen, bahkan menurut rencana para korban terluka akan segera dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas kok Ebih lengkap untuk menangani pasien luka bakar serius.

"Sedang dalam proses rujukan,” jelas Farida.

Kepala Seksi Humas Polres Blora, Ajun Komisaris Gembong Widodo, mengatakan kebakaran sumur minyak rakyat itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika warga masih beraktivitas,tiba-tiba sumur mengalami blow out yang memicu semburan api besar dan menjalar ke titik pengeboran minyak.

Akibat kebakaran sangat besar itu, menurut Gembong, juga membakar area sekitar terbaduk bangunan rubah terdekat dan kandang sapi, membuat warga panik hingga berhamburan untuk menyelamatkan diri, sehingga korban langsung dilarikan ke rumah sakit serta didatangkan mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.

"Saat ini masih dalam proses pemadaman dengan mengerahkan lima unit mobil damkar, namun api yang cukup besar dari sumber mintak membuat petugas kewalahan," jelas Gembong.

Sebagai antisipasi jatuhnya korban dan penyelidikan, ungkap Gembong, kepolisian telah memasang police line di lokasi kebakaran, sehingga dengan tidak adanya penduduk di lokasi diharapkan akan meminimalisir jatuhnya korban serta mempercepat proses pemadaman.

"Diturunkan petugas gabungan untuk melakukan penanganan," ujar Gembong.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)