Gubernur Sumsel Targetkan Kemandirian Pangan

Gubernur Sumsel Herman Deru. Dok MI.

Gubernur Sumsel Targetkan Kemandirian Pangan

Rahmatul Fajri • 8 April 2025 17:25

Ogan Komering Ilir: Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru menekankan perhatian terhadap petani harus ditingkatkan. Ini penting untuk mewujudkan tekad menjadikan Sumsel daerah yang punya kemandirian pangan.

"Sekarang tinggal tergantung pada tekad kita menjadikan wilayah Sumsel punya kemandirian pangan. Syukur jika bisa menyanggah daerah lain di Indonesia," kata Herman Deru dalam keterangannya, Selasa, 8 April 2025. 

Hal ini disampaikan Herman Deru saat mengikuti panen raya padi serentak bersama Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan diikuti secara virtual dari dari Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin, 7 April 2025. Panen Serentak virtual ini dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

Menurut dia, untuk mewujudkan kemandirian pangan diperlukan semangat untuk menjaga eksistensi Sumsel sebagai lima daerah tertinggi penyumbang produksi beras nasional. Makanya, perhatian pada petani perlu ditingkatkan.

"Agar semangat mereka tetap terjaga. Perhatian harus kita berikan mulai dari administrasi, Saprodi sampai tahapan pasca panen," tegasnya.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Hadiri Panen Raya Serentak di Majalengka

Ia mengatakan diperlukan juga inovasi di kabupaten/kota terkait pengawasan seperti Perda alih fungsi lahan. Menurut dia, hal itu harus disegerakan agar potensi lahan yang begitu luas untuk lahan pertanian di kabupaten OKI dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan produksi beras. 

"OKI harus siap-siap, ini harus (Perda alih fungsi lahan) disegerakan sebab majunya perekonomian dan investasi bukan tidak mungkin akan mengurangi lahan-lahan  pertanian. Ini akan jadi sasaran dalam perluasan perumahan dan kawasan industri. Maka harus dijaga sejak dini," jelasnya.

Pemprov Sumsel disebut terus berupaya meningkatkan produksi beras. Selain mendorong penambahan Luas Baku Sawah (LBS) di OKI yang masih potensial, diharapkan rampungnya Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten di OKU Selatan dalam beberapa tahun ke depan semakin memantapkan peningkatan produksi beras di Sumsel. 

"Saat ini tak sedikit petani karet yang berangsur kembali ke sawah ini potensi besar yang harus kita tangkap. Untuk itu kita minta Pupuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi. Begitu juga TNI Polri kita minta pengawasannya dalam proses distribusi pupuk ini agar tepat sasaran," ujarnya. 

Herman juga mengimbau petani tidak ragu--ragu melakukan produksi. Sebab, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit agar bulog dapat menyerap beras petani secara maksimal. 

"Bulog diberi anggaran Rp 40 triliun untuk penyerapan. Harusnya petani tidak perlu ragu-ragu lagi produksi dengan HPP yang telah ditetapkan Rp6.500/kg dalam kondisi siap angkut. Para Kades bisa tolong sosialisasikan ini," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)