Estimasi Anggaran yang Diperlukan untuk Menampung Warga Gaza di Indonesia

Pengungsian UNRWA setelah serangan Israel. (EPA-EFE/MOHAMMED SABER)

Estimasi Anggaran yang Diperlukan untuk Menampung Warga Gaza di Indonesia

Riza Aslam Khaeron • 10 April 2025 21:33

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan secara terbuka kesiapan Indonesia dalam mengevakuasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Dalam pernyataan resminya yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi negara penerima sementara bagi warga Gaza yang menjadi korban konflik berkepanjangan.

"Kami siap evakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapa pun boleh. Pemerintah Palestina dan pihak-pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," kata Prabowo, dalam keterangannya pada Rabu, 9 April 2025.

Tentunya muncul, pertanyaan berapa anggaran yang harus dihabiskan Indonesia jika memang menampung 1000 pengungsi warga Gaza dalam satu tahun
.

Rujukan Biaya dari Negara-Negara Penerima UNRWA (Tahun Anggaran 2025)

Dalam menyusun estimasi anggaran, Indonesia dapat merujuk pada data keuangan resmi dari UNRWA (United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) untuk tahun anggaran 2025. Laporan UNRWA yang dirilis pada Agustus 2023 menyajikan kebutuhan anggaran berdasarkan wilayah penerima pengungsi Palestina seperti Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Berdasarkan dokumen tersebut, Lebanon menerima  total anggaran dua tahun sebesar USD 133.352.000. Sementara di Suriah dengan estimasi anggaran USD 57.099.000. Di Yordania dengan anggaran USD 159.658.000.


Gambar: Diagram persebaran pengungsi Palestina di berbagai negara. (UNRWA)

Berdasarkan laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) yang mengutip data UNRWA, dirilis pada Kamis, 20 Juni 2024 dalam rangka Hari Pengungsi Sedunia, distribusi pengungsi Palestina terdaftar di UNRWA secara persentase adalah: Yordania sebesar 40%, Suriah 10%, dan Lebanon 8,2 ?ri total 5,9 juta pengungsi. Maka jumlah pengungsi di tiap negara diperkirakan sebagai berikut:
  1. Yordania: 2.360.000 pengungsi
  2. Suriah: 590.000 pengungsi
  3. Lebanon: 472.000 pengungsi
Dikaitkan dengan anggaran UNRWA tahun 2025:
  1. Yordania: USD 159.658.000 ? USD 67,65/orang/tahun
  2. Suriah: USD 57.099.000 ? USD 96,78/orang/tahun
  3. Lebanon: USD 133.352.000 ? USD 282,53/orang/tahun
 

Estimasi Biaya Jika Dilaksanakan di Indonesia

Berdasarkan rujukan tiga negara tersebut, Indonesia menampung 1.000 pengungsi Gaza, maka estimasi anggaran dalam kurs Rp16.000/USD dalam satu tahun adalah Rp1,08 miliar/tahun - 4,52 miliar/tahun.

Berbeda dengan negara-negara penerima UNRWA yang telah memiliki infrastruktur dan pengalaman panjang dalam penanganan pengungsi, Indonesia belum memiliki sistem layanan sosial khusus untuk menampung pengungsi dalam skala besar secara permanen. Oleh karena itu, biaya aktual bisa lebih tinggi daripada angka rujukan UNRWA.

Selain kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal, Indonesia perlu mengalokasikan anggaran tambahan untuk penerjemah, tenaga medis, layanan psikososial, pengamanan, hingga pendidikan anak-anak.

Infrastruktur hunian sementara pun perlu dibangun atau disewa secara khusus. Bahkan transportasi dari Timur Tengah ke Indonesia akan memakan anggaran yang tidak termasuk dalam hitungan artikel ini.

Tanpa dukungan sistem yang sudah mapan, biaya riil di Indonesia bisa mendekati atau melebihi standar tertinggi dari negara-negara UNRWA.

Langkah Presiden Prabowo yang menyatakan kesiapan Indonesia untuk menerima warga Gaza adalah tonggak awal dari komitmen kemanusiaan yang perlu ditopang dengan kebijakan anggaran yang terukur dan tepat sasaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)