Inovasi Bantu Pecut Pembinaan UMKM

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Inovasi Bantu Pecut Pembinaan UMKM

Eko Nordiansyah • 26 June 2025 15:05

Jakarta: Peruri memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peruri menerapkan pendekatan pembinaan yang holistik, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pendampingan legalitas usaha, literasi keuangan, hingga fasilitasi akses pasar digital dan pameran berskala internasional.

Dua UMKM binaan Peruri berhasil meraih penghargaan dalam ajang UMKM BUMN Award 2025. Paduzzee, UMKM yang bergerak di bidang pengrajin tas, meraih penghargaan kategori Gold untuk sektor industri craft. Sementara itu, Sarkara Madu, UMKM produsen madu alami dan turunannya, meraih penghargaan kategori Silver di sektor food and beverages

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperluas cakupan dan kualitas pembinaan. UMKM bukan hanya pilar ekonomi nasional, tetapi juga motor inovasi lokal yang harus terus ditumbuhkan,” ujar Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Juni 2025.

Tak hanya UMKM binaannya, Peruri menerima penghargaan sebagai The Most Committed Pembina, menegaskan peran aktif dan konsisten perusahaan dalam membina dan mengakselerasi pertumbuhan UMKM. Peruri tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi membangun fondasi kemandirian bagi para pelaku usaha.
 

Baca juga: 

LPH BUMN Bantu Jaga Integritas Sistem Jaminan Produk Halal Indonesia



(Peruri dan dua UMKM binaan meraih penghargaan dalam ajang UMKM BUMN Award 2025. Foto: Dok istimewa)

Program pembinaan jangka panjang

Sementara itu, penghargaan yang diraih UMKM binaan Peruri bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan yang dilakukan secara intensif dan berkelanjutan.
 
Paduzzee, misalnya, mampu mengangkat nilai kain nusantara menjadi produk craft bernilai seni tinggi, berkat pelatihan product development dan branding yang difasilitasi Peruri. Produk-produk Paduzzee kini telah menembus pasar ritel dan ekshibisi bergengsi di berbagai kota.

Sementara itu, Sarkara Madu didampingi secara intensif dalam aspek quality control, packaging, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran. Hasilnya, produk mereka kini telah memiliki sertifikasi BPOM, desain kemasan yang kompetitif, dan kanal distribusi online yang terus berkembang, serta berhasil ekspor menembus pasar global.

Sebagai BUMN yang juga bergerak di bidang teknologi dan keamanan digital, Peruri menunjukkan bahwa transformasi tidak hanya berarti perubahan internal, tetapi juga melibatkan kontribusi sosial yang berkelanjutan. Pembinaan UMKM menjadi bagian dari strategi besar Peruri dalam mewujudkan inklusi ekonomi yang lebih merata.

“Dengan prestasi ini, Peruri berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengembangkan UMKM lokal agar mampu naik kelas, berdaya saing tinggi, dan siap bersaing di pasar nasional maupun global,” ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)