BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan di Banyuwangi

Banyuwangi: Gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang berpusat di 46 kilometer Timur Laut Banyuwangi masih berpotensi menimbulkan gempa susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa gempa yang terjadi pada kedalaman 12 kilometer ini tidak menimbulkan tsunami.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, Agung Dwi Nugroho, menyatakan pihaknya terus memantau aktivitas seismik pascagempa. "Masih terdapat potensi gempa susulan, sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada," ujarnya.

BMKG menginstruksikan warga untuk melakukan langkah-langkah antisipasi jika terjadi gempa susulan. Masyarakat disarankan untuk segera keluar rumah dan menuju lapangan terbuka jika merasakan guncangan.

"Warga diminta tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG atau pihak berwenang," tambah Agung.
 

Baca: 12 Rumah Dilaporkan Rusak Dampak Gempa Banyuwangi

Informasi yang akurat diperlukan untuk menghindari kepanikan dan memastikan keselamatan. Gempa yang terjadi pada Kamis, 25 September pukul 16.04 WIB tersebut dirasakan hingga ke Pulau Bali. Di Jawa Timur, guncangan kuat dilaporkan di Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Getaran gempa cukup signifikan sehingga mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunandi beberapa lokasi. Laporan dari wilayah terdampak masih terus masuk ke posko pemantauan. Dampak gempa mengakibatkan satu atap masjid roboh dan beberapa rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu, terjadi keretakan pada dinding sejumlah bangunan permukiman.

Pemda setempat bersama pihak terkait masih melakukan pendataan menyeluruh terkait kerusakan yang terjadi. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat insiden tersebut.