10 Rumah di Situbondo Rusak dan Masjid Roboh Dampak Gempa Banyuwangi

Sejumlah bangunan rusak akibat gempa di Kabupaten Banyuwangi. Dokumentasi/ Humas Pemkab Banyuwangi

10 Rumah di Situbondo Rusak dan Masjid Roboh Dampak Gempa Banyuwangi

Amaluddin • 26 September 2025 15:23

Surabaya: Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang kawasan timur laut Banyuwangi pada Kamis, 25 September 2025. Getaran gempa tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga dan bangunan fasilitas umum di dua kabupaten.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melaporkan puluhan unit rumah mengalami kerusakan. Di Kabupaten Situbondo, sedikitnya 10 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Sementara di Kabupaten Banyuwangi, satu unit masjid dilaporkan rusak dan satu rumah mengalami kerusakan kategori berat. “Untuk korban jiwa dipastikan nihil. Namun, pendataan masih terus dilakukan oleh tim di lapangan,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Jumat, 26 September 2025.

Gatot memaparkan pusat gempa atau episentrum berada pada koordinat 7,82 Lintang Selatan dan 114,47 Bujur Timur. Lokasi episentrum tersebut sekitar 46 kilometer di timur laut Banyuwangi dengan kedalaman pusat gempa hanya 12 kilometer di bawah permukaan laut.

Guncangan gempa dirasakan paling kuat di wilayah Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Getarannya bahkan turut dirasakan hingga ke beberapa daerah lain di Jawa Timur seperti Malang, Jember, Surabaya, dan Madura dengan intensitas lebih rendah.
 

Baca: Masjid dan Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Guncang Banyuwangi

Hingga pukul 18.00 WIB, Kamis kemarin aktivitas gempa susulan masih terus tercatat. “Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat sudah ada sembilan gempa susulan dengan magnitudo terbesar 3,3,” tambah Gatot.

Berdasarkan data skala Modified Mercalli Intensity (MMI), getaran terkuat mencapai intensitas IV MMI di Banyuwangi. Khususnya di Kecamatan Wongsorejo, Situbondo, dan Banyuputih, getaran dirasakan setara VII MMI secara lokal yang menyebabkan kerusakan pada bangunan permanen.

BPBD Jawa Timur telah memperkuat koordinasi dengan BPBD di kabupaten dan kota yang terdampak. Tim Reaksi Cepat (TRC) telah diterjunkan langsung ke lokasi di Banyuwangi dan Situbondo untuk melakukan assessment mendalam dan verifikasi data kerusakan.

“Koordinasi lintas daerah sangat penting agar penanganan berjalan cepat dan tepat. Data kerusakan masih berkembang dan setiap perkembangan terbaru akan segera kami sampaikan,” pungkas Gatot menegaskan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)