Indonesia Kuasai 40 Persen Pasar Alat Berat ASEAN, Ketahanan Pangan Jadi Fokus Baru

Regional Chairman Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI), Deni Rafli. Foto: Metrotvnews.com

Indonesia Kuasai 40 Persen Pasar Alat Berat ASEAN, Ketahanan Pangan Jadi Fokus Baru

Muhammad Reyhansyah • 18 September 2025 04:13

Jakarta: Indonesia memegang peran dominan dalam pasar alat berat Asia Tenggara dengan porsi mencapai 40 persen. Hal itu ditegaskan Regional Chairman Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (PERTAABI), Deni Rafli, dalam T50 Summit Asian Forum di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

“Indonesia sendiri adalah sekitar 40 persen dari ASEAN market share,” ujar Deni di Jakarta.

Deni menjelaskan, nilai pasar konstruksi Indonesia pada 2020 mencapai USD25 miliar dan USD19,96 miliar pada 2024. Sementara itu, pasar pertambangan bernilai USD141 miliar dengan pertumbuhan tahunan 5,2 persen dan diprediksi menembus USD200 miliar dalam lima tahun mendatang.

“Komoditas utama seperti batu bara dan nikel tetap menjadi motor penggerak. Kedua komoditas ini akan terus menjadi komoditas kunci bagi perekonomian Indonesia,” kata Deni.

Menurutnya, mekanisasi sektor agro dan forestri juga menambah peluang baru. Ia juga menyoroti sektor logistik yang masih didominasi perusahaan Tiongkok, menandakan perlunya diversifikasi pemain.

Kebutuhan besar juga datang dari Papua. “Total kebutuhan alat berat di Papua itu mencapai 2.000 unit, baru sekitar 200 unit yang sudah dikirim,” ungkap Deni. Hal ini menurutnya menandakan peluang investasi yang sangat luas.

Deni menambahkan, proyek food estate atau ketahanan pangan pemerintah bakal mendorong permintaan tambahan. “Target 2 juta hektare food estate bisa dihitung, 1.000 hektare butuh 100 unit,” jelas Deni.

Dengan kondisi tersebut, ia menegaskan industri alat berat Indonesia masih berada di jalur pertumbuhan jangka panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)