Investasi Asing Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

Ilustrasi modal asing masuk. Foto: infiniti.id

Investasi Asing Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

Al Abrar • 25 August 2025 16:38

Jakarta: Indonesia dinilai masih menghadapi tantangan kesenjangan antara kebutuhan investasi dengan tabungan domestik. Kondisi ini membuat kontribusi investasi asing menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, menjelaskan tabungan domestik saat ini belum cukup untuk mendorong laju investasi yang diperlukan guna mencapai target pertumbuhan ekonomi. Fenomena ini, dalam ilmu ekonomi, dikenal sebagai saving-investment gap.

“Dalam hal ini, Foreign Direct Investment (FDI) diperlukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi,” kata David, Senin, 25 Agustus 2025.

Peran investasi terhadap pertumbuhan ekonomi terlihat jelas pada data kuartal II-2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut tercatat 5,12 persen secara tahunan (year on year/YoY), dan 4,87 persen bila dibandingkan kuartal sebelumnya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyebut investasi dan konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak ekonomi di kuartal II. Investasi, yang tercermin dalam Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), tumbuh 6,99 persen YoY. Capaian ini jauh lebih tinggi dibanding kuartal I yang hanya 2,12 persen YoY.

“PMTB ini tertinggi sejak kuartal II-2021 sebesar 7,5 persen YoY,” kata Edy.

Ia merinci sejumlah proyek pemerintah dan swasta yang mendongkrak investasi, antara lain pembangunan tiga juta rumah dalam Proyek Strategis Nasional, ruas jalan tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Sesi IV, Japek II Selatan di Jakarta, MRT Fase II A di Jakarta, MRT Bali, Tanggul Laut Fase C di Jakarta, serta Terowongan Samarinda di Kalimantan Timur.

Dalam konteks ini, dua Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia yakni Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) memainkan peran penting. Sepanjang 2024, INA merealisasikan delapan investasi senilai Rp19,5 triliun, terdiri dari Rp5,6 triliun kontribusi INA dan Rp13,8 triliun berupa FDI.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)