Ilustrasi ibadah haji. Dok. Istimewa
Daviq Umar Al Faruq • 3 June 2025 15:12
Malang: Sejumlah travel haji dan umrah di Kota Malang, Jawa Timur, menghadapi kerugian imbas dari tidak terbitnya visa haji furoda tahun ini. Salah satu travel haji dan umrah yang terdampak adalah PT Hanan Nusantara (HNN), dengan perkiraan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Retno, perwakilan PT HNN di Malang, mengungkapkan ada sekitar 100 orang yang mendaftar haji furoda di travelnya tahun ini. Akibat Kerajaan Arab Saudi tidak menerbitkan visa haji furoda, pihaknya mengaku merugi karena biaya tiket pesawat dan pemesanan hotel di Tanah Suci sudah terlanjur dikeluarkan.
"Kalau masalah rugi pasti ya, karena kan kita juga sudah konfirmasi booking dari tiket pesawat, hotel yang ada di sana. Semuanya itu sudah kita masukkan. Pastinya ya miliaran kita ruginya," katanya saat dihubungi, Selasa 3 Juni 2025.
Paket haji furoda di PT HNN sendiri dibanderol dengan harga mulai dari Rp335 juta. Program haji furoda di PT HNN sendiri bukan hal baru. Setiap tahun, kata Retno, selalu ada pemberangkatan haji furoda, dengan keberangkatan terakhir pada tahun lalu.
Setelah mendapat kabar bahwa visa haji furoda tidak terbit, Retno mengaku langsung menyampaikan kepada para calon jemaah. Terutama bahwa masalah tidak terbitnya visa haji ini tidak hanya menimpa PT HNN saja, tetapi seluruh travel haji, bahkan di luar Indonesia.
"Ya mau gimana ya, namanya haji itu panggilan ya. Jadi jemaah coba harus bisa paham. Dan kita mengarahkan ke jamaah, solusi dari kita itu mungkin mau beralih ke haji plus, kalau memang mau aman. Kalau mau kita akan memberikan porsi haji plus, sambil menunggu pemerintah itu," ungkapnya.
Bagi jemaah yang memilih haji plus, PT HNN menawarkan paket mulai dari $18.500 USD, yang jika dirupiahkan dengan kurs saat ini sekitar Rp250 juta. Jika berpindah ke haji plus, maka calon jemaah haji furoda akan mendapatkan cashback atau pengembalian sebagian dari jumlah uang yang telah dibayarkan.
"Atau masih mau daftar berangkat di tahun depan dengan visa furoda. Tapi ya seperti ini, kita kan belum tahu peraturan baru apalagi yang Arab Saudi akan berikan. Semua kan memang mengikuti aturan," ungkapnya.
Sejauh ini, belum ada calon jemaah yang mundur dan meminta uangnya kembali karena gagal berangkat haji furoda tahun ini. Jikalau ada, Retno mengaku proses pengembalian dana atau refund tidak bisa langsung cair dengan cepat.
"Kalau mau refund pun harus menunggu dana kita kembali juga dari provider itu. Enggak bisa langsung diminta gitu. Semua ada prosedurnya, karena kita juga sudah jauh-jauh hari ya untuk pesan semuanya," pungkasnya.