Dewi Astutik Ditangkap Berkat Kerja Sama BNN-Bea Cukai Bandara Soetta

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto menggelar konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Dewi Astutik Ditangkap Berkat Kerja Sama BNN-Bea Cukai Bandara Soetta

Hendrik Simorangkir • 2 December 2025 20:33

Tangerang: Penangkapan gembong narkotika, Dewi Astutik di Sihanoukville, Kamboja bermula dari salah satu pengungkapan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Penyelundupan sebanyak 2,3 kilogram heroin berhasil digagalkan bea cukai.

"Bea Cukai Soekarno-Hatta juga ada kaitan terkait dengan penangkapan DA. Kami pernah menggagalkan penyelundupan kokain atau heroin 2,3 kilogram dari kiriman tersangka DA ini," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo dalam konferensi pers terkait penangkapan Dewi Astutik bersama BNN, Selasa, 2 Desember 2025.

Penyelundupan yang berhasil digagalkan itu merupakan salah satu pengungkapan untuk menangkap gembong narkotika internasional tersebut. Ini juga bentuk kolaborasi dan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). 

"Dan tentunya ini bentuk kolaborasi dan koordinasi yang kita bangun terus, supaya penanganan yang terkait dengan penyelundupan narkoba di Bandara Soekarno-Hatta ini bisa tertangani dengan baik. Kami sangat mendukung sekali kolaborasi dengan BNN," jelas Gatot.
 


Gembong narkotika Dewi Astutik ditangkap di Sihanoukville, Kamboja. Buronan internasional itu merupakan seorang perekrut dari jaringan perdagangan narkotika Asia-Afrika.

"Dewi merupakan rekrutmen dari jaringan perdagangan narkotika Asia Afrika dan juga menjadi DPO (daftar pencarian orang) dari negara Korea Selatan," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto.

Suyudi menuturkan, penangkapan aktor utama penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun itu terjadi pada Senin, 1 Desember 2025, saat bersama seorang pria di area lobi hotel di Sihanoukville, Kamboja.

"Tersangka ditangkap berada dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih, usai keluar dari salah satu hotel di Sihanoukville, Kamboja. Saat itu target berhasil ditangkap ketika sedang bersama dengan seorang laki-laki," jelas Suyudi.


Tersangka gembong narkoba. (Dokumentasi/ BNN)

Sebelumnya, Bea Cukai Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan narkotika jenis heroin di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Singapura-Jakarta. Dari penindakan tersebut, tiga pelaku berinisial ZM, SS, dan AH dibekuk beserta barang bukti berupa 2.760 gram heroin.

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, mengatakan pengungkapan bermula saat pihaknya mencurigai koper bagasi berwarna hitam yang dimiliki oleh seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial ZM, 46, yang berasal dari Singapura. Petugas menemukan anomali atas kompartemen dinding belakang koper hitam yang dibawa oleh penumpang tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan ditemukan satu bungkus plastik berisi serbuk putih yang diduga merupakan narkotika dengan berat 2.760 gram yang disembunyikan pada dinding belakang koper (false compartment)," kata Gatot, Jumat, 4 Oktober 2024.

Gatot menuturkan terhadap serbuk putih tersebut dilakukan pemeriksaan dengan narcotest dan didapati hasil positif narkotika golongan I jenis heroin. Ternyata heroin tersebut akan diberikan kepada pelaku lainnya berinisial SS, 49, yang telah menunggu di lobby kedatangan Terminal 3.

"Saat dilakukan pengembangan, kami menangkap SS yang berperan sebagai penjemput kurir. Saat dimintai keterangan pelaku mengaku diperintah oleh AH, 33, untuk mengambil dan membawa heroin tersebut dari seseorang di Kamboja berinisial DA," jelas Gatot.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)