Paus Leo XIV Tiba di Turki dalam Kunjungan Luar Negeri Perdana

Paus Leo XIV memulai rangkaian kunjungan ke luar negeri. Foto: Anadolu

Paus Leo XIV Tiba di Turki dalam Kunjungan Luar Negeri Perdana

Muhammad Reyhansyah • 27 November 2025 18:05

Ankara: Paus Leo XIV tiba di Turki pada Kamis, 27 November 2025 dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik. Ia diperkirakan akan menyampaikan seruan perdamaian di Timur Tengah serta mendorong persatuan di antara gereja-gereja Kristen yang telah lama terpisah.

Paus asal Amerika Serikat (AS) itu memilih Turki yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim sebagai tujuan perdana untuk menandai peringatan 1.700 tahun Konsili Nicea, yang menghasilkan Syahadat Nicea, naskah kredo yang digunakan oleh sebagian besar umat Kristen di dunia hingga kini.

Leo mendarat di ibu kota Ankara pada pukul 12.22 waktu setempat untuk memulai agenda padat selama tiga hari sebelum melanjutkan perjalanan ke Lebanon. Lawatan tersebut dipantau ketat karena menjadi kesempatan pertama bagi Paus untuk menyampaikan pidato internasional dan mengunjungi situs budaya sensitif.

“Ini perjalanan yang sangat penting karena kita belum banyak mengetahui pandangan geopolitik Leo, dan ini merupakan kesempatan besar pertama untuk melihat sikapnya,” ujar akademisi Italia yang mengikuti isu Vatikan, Massimo Faggioli, yang dikutip The New Arab, Kamis, 27 November 2025.

Perjalanan luar negeri telah menjadi tradisi penting dalam kepausan modern, dengan pemimpin Gereja Katolik menarik perhatian global melalui pertemuan massa yang besar, pidato kebijakan luar negeri, serta diplomasi internasional.

Leo terpilih pada Mei oleh para kardinal seluruh dunia untuk menggantikan Paus Fransiskus. Sebelum pemilihannya, ia relatif tidak dikenal di panggung internasional setelah menghabiskan puluhan tahun sebagai misionaris di Peru dan baru bergabung dengan struktur resmi Vatikan pada 2023. Fransiskus sebelumnya berencana mengunjungi Turki dan Lebanon, tetapi kondisi kesehatan menghalanginya.

Selama berada di Ankara, Paus dijadwalkan bertemu Presiden Tayyip Erdogan dan memberikan pidato kepada para pemimpin politik. Pada Kamis malam ia akan bertolak ke Istanbul, tempat Patriark Bartholomew, pemimpin spiritual 260 juta umat Kristen Ortodoks berada. 

Kedua pemimpin agama itu akan melakukan perjalanan bersama pada Jumat ke Iznik, dahulu bernama Nicea, lokasi awal perumusan Syahadat Nicea. Mereka juga akan membahas upaya mempererat hubungan kedua gereja yang terbelah sejak Skisma Timur-Barat tahun 1054. Dalam penyimpangan dari kebiasaan, Leo diperkirakan akan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris selama berada di Turki.

Perdamaian diprediksi menjadi tema pusat kunjungan Paus ke Lebanon yang dimulai pada Minggu. Negara dengan persentase umat Kristen terbesar di Timur Tengah itu tengah terdampak rambatan konflik Gaza, menyusul perang antara Israel dan kelompok Hizbullah yang memuncak pada ofensif besar Israel.

Pekan lalu, Israel menewaskan pejabat militer tertinggi Hizbullah dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut, meski kedua pihak berada dalam gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat selama satu tahun.

Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan pada Senin bahwa langkah pengamanan telah disiapkan untuk kunjungan tersebut, namun ia menolak memaparkan detail. Pemimpin politik Lebanon, yang menampung sekitar satu juta pengungsi Suriah dan Palestina serta berjuang memulihkan ekonomi setelah krisis berkepanjangan, berharap kunjungan Paus dapat menarik perhatian dunia dan membantu menahan eskalasi serangan Israel dalam beberapa bulan mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)