Pemkot Surabaya dirikan Posko Bencana untuk Sumatera dan Aceh. (Humas Pemkot Surabaya)
Amaluddin • 1 December 2025 16:57
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya membuka Posko Peduli Bencana bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Posko ini tak hanya menggalang bantuan logistik, tetapi juga menyiagakan tim penyelamat dari berbagai perangkat daerah untuk kemungkinan diterjunkan langsung ke lokasi terdampak.
Posko yang berlokasi di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, mulai beroperasi sejak Sabtu, 29 November 2025. Pembukaannya merupakan tindak lanjut instruksi khusus Wali Kota Eri Cahyadi kepada jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala BPBD Kota Surabaya, Irvan Widyanto, menjelaskan respons cepat ini sebagai wujud kepedulian. “Mas Wali menginstruksikan pembukaan posko sejak Kamis malam, 28 November. Ini bentuk kepedulian Surabaya untuk saudara-saudara kita di Sumatera,” kata Irvan, Senin, 1 Desember 2025.
Posko tersebut akan beroperasi tanpa batas waktu, menyesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan. Jenis bantuan yang paling dibutuhkan meliputi bahan makanan, sembako, perlengkapan darurat, dan donasi dana.
Irvan mengajak seluruh elemen masyarakat Surabaya turut serta meringankan beban korban. “Warga bisa menyalurkan bantuan langsung ke Taman Surya. Berapa pun kontribusinya sangat berarti bagi saudara kita di Sumatera,” ujarnya.
Yang membedakan respons Surabaya adalah kesiapan personel teknis. Selain mengumpulkan bantuan, Pemkot juga menyiapkan tenaga ahli dari berbagai dinas untuk membantu operasi evakuasi dan penanganan darurat jika diperlukan.

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto melepas bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera hingga Aceh. (Humas Polda Jatim)
Tim siaga tersebut mencakup personel dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP).
“Semua petugas sudah siaga. Jika sewaktu-waktu diperlukan untuk berangkat ke lokasi bencana, Surabaya siap,” pungkas Irvan Widyanto.