Libur Nataru, TWA Gunung Papandayan Dipadati 2.000-an Pengunjung

Garut: Momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, ribuan wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi destinasi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pengunjung sengaja datang untuk menikmati pemandangan kawah bekas letusan gunung dan berkemah.

"Untuk per hari mungkin di hari ini di atas angka dua ribuan," kata Manajer Operasional TWA Gunung Papandayan Amin Kaban di kawasan Gunung Papandayan, Garut, melansir Antara, Minggu, 28 Desember 2025.


Kawasan kawah Gunung Papandayan. (Google Photo) 

Amin mengatakan sejak Rabu, 24 Desember 2025, sudah terjadi peningkatan kunjungan dibandingkan hari biasanya. Dia mengungkap bahwa pengunjung yang datang berasal dari berbagai daerah, untuk mengunjungi kawasan kawah, hutan mati maupun berkemah, kolam renang air hangat alami, dan fasilitas lainnya.

"Memang sudah ada peningkatan untuk kunjungan, walaupun ada peningkatan tapi belum signifikan seperti tahun kemarin," jelas dia. 

Amin menerangkan peningkatan kunjungan diperkirakan akan masih terus terjadi selama musim libur akhir tahun atau sampai pergantian tahun. Pengelola wisata pun telah menyiapkan petugas keamanan tambahan, mulai dari gerbang, area parkir kendaraan, sampai di jalur pendakian maupun tempat perkemahan.

"Semua dijaga oleh sekuriti kita 24 jam," ujar dia.

Polisi Patroli Rutin di TWA Gunung Papandayan

Kepala Polsek Cisurupan AKP Masrokan mengatakan jajarannya terus melakukan patroli rutin untuk mengecek dan memastikan tidak ada gangguan keamanan. Hal itu, kata dia, demi ketertiban maupun kenyamanan pengunjung.

"Kita selalu koordinasi dengan pengelola, dari tim kesehatan, dari pemerintah, bekerja sama untuk memberikan pelayanan, termasuk patroli rutin di wisata terus dilakukan," kata Masrokan.

Salah seorang wisatawan lokal asal Garut, Hendi mengaku sengaja berwisata ke tempat terdekat ke Gunung Papandayan untuk mengisi hari libur nataru. Namun dia pun tak menyangka bahwa antrean sudah terasa sejak di gerbang utama TWA Gunung Papandayan. 

"Tadi pas mau masuk antre dulu, katanya di atas (tempat parkir kendaraan) penuh, luar biasa pengunjungnya banyak," kata Hendi.