Situasi kebakaran TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, yang sudah terjadi beberapa hari terakhir. (ANTARA/HO Pemkab Bandung)
Bandung: Sejumlah kendaraan truk diparkir di bahu jalan menuju arah TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat untuk menunggu bongkar muat sampah. Pasalnya, para sopir menerima kabar jika pembuangan sampah ke TPA darurat bakal dibuka pada Senin, 28 Agustus hari ini.
Sambil menunggu dibuka, mereka duduk-duduk di sekitar warung untuk beristirahat. Namun mereka belum mendapat kejelasan, sebab rencana pembukaan TPA darurat masih simpang siur. Kondisi ini membuat para sopir truk resah, sebab tidak memiliki bekal lebih jika rencana ini akhirnya diundur.
"Katanya sih siang ini dibuka, tapi ini juga belum pasti. Mudah-mudahan jadi (dibuang) sekarang," ucap Edik, kernet truk sampah saat ditemui sekitar TPA Sarimukti.
Edik sudah hampir sepekan terpaksa menginap di sekitar TPA Sarimukti karena diperintahkan sopir menjaga truk. Saat TPA ditutup minggu lalu, truk memuat sampah yang dibawa Edik sempat kembali ke Kota Bandung. Namun ia diperintahkan balik arah ke TPA lantaran tempat parkirnya penuh.
"Sudah balik ke sana (Bandung) tapi saya disuruh balik lagi sini. Sampai sekarang saya belum pulang," katanya.
Untuk biaya sehari-hari, Edik terpaksa berutang karena ia tidak lagi punya uang untuk membeli makanan. Sedangkan tidur terkadang memanfaatkan warung bahkan beristirahat di atas truk.
"Cuma dapat jatah uang sedikit dari sopir, dipake sehari juga langsung habis," lanjut Edik.
Edik berharap TPA darurat segera dibuka agar aktivitasnya kembali normal. Lebih dari itu, kebakaran di Sarimukti berhasil dipadamkan. Koordinator Pengelola TPA Sarimukti, Riswanto mengungkapkan, zona darurat yang disiapkan untuk menampung sampah dari wilayah Bandung Raya belum bisa dioperasikan karena masih dalam tahap kajian.
"Hari ini masih rapat menentukan kapan dibukanya, jadi atau tidak, sekarang masih menunggu kepastian DLH Jabar. Sampai hari ini belum ada operasional apa-apa," ungkap Riswanto.
Ia tak melarang truk mengantre di sekitar TPA Sarimukti." Kami sudah mengimbau kepada mereka kalau mau pulang, ya pulang saja, tapi kalau mau menunggu juga silakan," tambah Riswanto.