Korea Utara Klaim Tentara Amerika Serikat Travis King Cari Suaka Pengungsi

Foto tentara Amerika Serikat Travis King diperlihatkan oleh sang kakek di Kenosha, 15 Agustus 2023. (AP/Morry Gash)

Korea Utara Klaim Tentara Amerika Serikat Travis King Cari Suaka Pengungsi

Marcheilla Ariesta • 16 August 2023 14:45

Seoul: Korea Utara mengeklaim bahwa Travis King, tentara Amerika Serikat (AS) yang menerobos Zona Demiliterisasi Korea (DMZ) pada Juli lalu, ingin mencari suaka di Korut atau di negara ketiga. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan publik pertama Korea Utara terkait kasus Travis King. 

Pyongyang mengatakan, Travis King mengakui bahwa dirinya telah 'secara ilegal' menerobos masuk ke wilayah Korea Utara karena mengalami perlakuan tidak berperikemanusiaan dan rasisme di tubuh Angkatan Darat Amerika Serikat.

"Travis King mengaku bahwa ketika itu, ia memutuskan untuk masuk ke DPRK karena merasa muak atas perlakuan tidak manusiawi dan rasis di Angkatan Darat AS," kata kantor berita Korea Central News Agency (KCNA) dan dikutip Yonhap, Rabu, 16 Agustus 2023. DPRK merujuk pada akronim dari nama resmi Korea Utara.

"King juga menyatakan keinginan untuk mencari perlindungan di DPRK atau negara ketiga, dengan mengatakan bahwa ia merasa kecewa terhadap masyarakat Amerika yang tidak setara," lanjut mereka. 

KCNA melaporkan bahwa tentara Korut telah menangkap Travis King setelah prajurit Amerika Serikat itu "sengaja menerobos" ke wilayah negara. Investigasi terkait hal ini sedang dilakukan oleh "lembaga terkait."

Sebelumnya, para pejabat AS mengatakan bahwa Travis King "secara sengaja" menyeberangi Zona Demiliterisasi DMZ "tanpa izin" ketika sedang mengikuti tur kelompok. Mereka juga mengatakan, Korea Utara belum memberikan tanggapan berarti terhadap pertanyaan AS soal status King. 

Travis King rupanya pernah mengalami masalah hukum setelah ia ditempatkan di Korea Selatan. 

Di Korsel, ia sempat ditahan di penjara selama 48 hari pada awal tahun ini karena tidak membayar denda atas perusakan sebuah kendaraan patroli kepolisian. 

King sebetulnya sudah dijadwalkan untuk dipulangkan ke AS pada 17 Juli dan di sana ia akan menghadapi tindakan indisipliner. 

Namun, ia ternyata tidak mengikuti penerbangan ke AS dan justru mengikuti tur ke JSA pada keesokan harinya, di mana ia kabur ke Korut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)