Penjaga pantai Tiongkok berlayar di Laut China Selatan. (AP/Hau Dinh)
Willy Haryono • 24 September 2023 22:18
Manila: Pemerintah Filipina mengecam keras Tiongkok yang memasang "penghalang terapung" di Laut China Selatan, yang membuat sejumlah kapal Filipina kesulitan memasuki dan menangkap ikan di perairan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan di X, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juru bicara penjaga pantai Filipina Jay Tarriela mengatakan penghalang terapung itu ditemukan oleh kapal-kapal Filipina selama patroli maritim rutin pada hari Jumat, dan panjang berkisar 300 meter.
"Penjaga pantai Filipina dan Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan mengecam keras pemasangan penghalang terapung yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok di bagian Tenggara Bajo de Masinloc, yang mencegah kapal nelayan Filipina memasuki perairan dangkal dan menghalangi aktivitas penangkapan ikan dan mata pencaharian mereka," bunyi pernyataan tersebut.
Mengutip dari laman CNN, Minggu, 24 September 2023, Tarriela membagikan foto-foto yang diduga sebagai penghalang terapung. Ia menyebut tiga kapal penjaga pantai Tiongkok dan sebuah kapal dinas milisi maritim Tiongkok telah memasang penghalang terapung tersebut setelah kedatangan kapal pemerintah Filipina di sekitar area.
Awal pekan ini, penjaga pantai Filipina telah membagikan rekaman yang menunjukkan petak-petak karang yang rusak dan memutih. Sejumlah pejabat Filipina pun menuduh Tiongkok telah memicu kerusakan besar-besaran di wilayah tersebut.
"Berlanjutnya aktivitas penangkapan ikan ilegal dan destruktif yang dilakukan milisi maritim Tiongkok di Rozul Reef dan Escoda Shoal mungkin menyebabkan degradasi dan kehancuran lingkungan laut," kata Tarriela dalam sebuah pernyataan.