Ilustrasi--Rute menuju lokasi melempar jumrah di Mina sejauh 2-7 km dari maktab tenda jemaah haji Indonesia. Dok MCH 2023
Daviq Umar Al Faruq • 12 July 2023 14:08
Malang: Ribuan jemaah haji asal Kota Malang, Jawa Timur, diperkirakan tiba di Indonesia pada 30 Juli 2023. Jemaah haji tersebut tergabung dalam tiga kloter antara lain kloter 70, 71, dan 72.
"Insyaallah sebentar lagi kita akan geser ke Madinah pada 20 Juli. Nanti kembali ke Indonesia sekitar 29 Juli, tiba di Indonesia30 Juli," kata Humas Kantor Kemenag Kota Malang, Mohammad Nur Hidayah, Rabu, 12 Juli 2023.
Berdasarkan datan Kanwil Kemenag Jawa Timur, jemaah haji kloter 70 berangkat dari Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah pada 30 Juli 2023 pukul 00.50 waktu setempat. Jemaah tiba di Indonesia pada 30 Juli 2023 pukul 18.00 WIB.
Kemudian, jemaah haji kloter 71 berangkat dari Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah pada 29 Juli 2023 pukul 21.50 waktu setempat. Jemaah tiba di Indonesia pada 30 Juli 2023 pukul 12.25 WIB.
Terakhir, jemaah haji kloter 72 berangkat dari Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah pada 30 Juli 2023 pukul 01.30 waktu setempat. Jemaah tiba di Indonesia pada 30 Juli 2023 pukul 16.05 WIB.
Nur Hidayah menyebutkan bahwa agenda puncak ibadah haji telah selesai dilaksanakan pada 8 hingga 13 Dzulhijjah lalu. Saat ini jemaah haji tinggal melaksanakan ibadah sunnah.
"Sudah kemarin untuk tanggal 8, 9, 10, 11, 12, 13 Zulhijjah itu puncak hajinya kalau di Indonesia itu Iduladha sudah dilewati. Sekarang tinggal yang sunah-sunahnya," beber dia.
Sementara itu, tiga haji asal Kota Malang, dilaporkan meninggal dunia saat berada di Tanah Suci, Mekkah. Mereka merupakan anggota jemaah kloter 71 dan 72.
Tiga jemaah yang meninggal antara lain Sudirman Sukirno Tudikromo, 63. Jemaah haji kloter 70 itu meninggal di Masjidil Haram pada Kamis, 6 Juli 2023.
Kedua, Kartini Djirin Anwari, 67, jemaah haji kloter 70 yang meninggal di Rumah Sakit King Faishal pada Sabtu, 8 Juli 2023. Terakhir, Musa Abdur Rochim bin Faizun Ngaderi, 88, dari kloter 71.
Nur Hidayah, menyebutkan, rata-rata penyebab ketiga orang haji asal Kota Malang meninggal disebabkan kondisi kesehatan yang menurun selama di Arab Saudi. Mereka pun tergolong dalam kategori lanjut usia (lansia).
"Rata-rata karena lansia ada satu yang di bawah 63 tahun, tapi memang ada penyakit bawaan yang dibawa oleh para lansia ini seperti yang dikloter 70 yang berusia 63 tahun memiliki penyakit jantung," ungkapnya.
Nur menyebutkan, banyak jemaah haji yang mengalami penurunan kondisi kesehatan pasca-ibadah di Armina. Hal itu lantaran cuaca di Armina sangat panas ditambah lagi aktivitas yang cukup menguras energi.
"Banyak rata-rata jamaah haji setelah pasca-Armina mengalami kondisi seperti itu, karena puncak haji cuaca di sana itu luar biasa ya, terkait temperatur sama aktivitas selama di sana," ungkapnya.