Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam rangkaian peringatan World Cleanup Day 2025 di Serang, Banten.
20 September 2024 17:20
Banten: Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyerukan pendekatan baru dalam mengatasi krisis sampah nasional, yaitu dengan fokus pada pengurangan sampah dari hulu. Pernyataan ini disampaikan dalam rangkaian peringatan World Cleanup Day 2025 di Serang, Banten.
Menteri Hanif menekankan bahwa menanggulangi sampah di hilir, seperti di TPA, tidak lagi efektif. “Kita tidak bisa lagi menutup mata dengan adanya TPS liar. Pemerintah daerah harus tegas menertibkan dan masyarakat perlu sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Beban TPA sudah sangat berat, karena itu sampah harus dikurangi dari hulu,” ujarnya.
Sebagai simbol ajakan nyata, Menteri Hanif memimpin aksi bersih-bersih di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari aparat, komunitas, pelajar, hingga mahasiswa, yang bahu-membahu membersihkan pembuangan sampah liar yang selama ini meresahkan warga.
Menurutnya, World Cleanup Day bukan hanya tentang memungut sampah selama sehari. “Ini momentum membangun kesadaran kolektif dan kapasitas masyarakat untuk mengubah kebiasaan. Dari hal kecil seperti memilah sampah di rumah, dampaknya akan besar bagi keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Kementerian Lingkungan Hidup juga terus mendorong program strategis seperti ekonomi sirkular, Extended Producer Responsibility (EPR), dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai. Inisiatif-inisiatif ini diharapkan bisa meringankan beban TPA dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Partisipasi aktif masyarakat di Desa Terate menjadi bukti bahwa penanganan sampah adalah gerakan kolektif. Dengan peringatan ini, pemerintah menegaskan kembali komitmen untuk mencapai target pengurangan sampah plastik di laut hingga 70% pada tahun 2025.
“Gerakan bersih-bersih tidak boleh berhenti di satu hari, melainkan menjadi kebiasaan bersama demi mewariskan lingkungan sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” kata Menteri Hanif.