Indonesia Dorong G20 Manfaatkan Teknologi untuk Ciptakan Ketenagakerjaan yang Inklusif

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Foto: Dokumen Kementerian Ketenagakerjaan

Indonesia Dorong G20 Manfaatkan Teknologi untuk Ciptakan Ketenagakerjaan yang Inklusif

Annisa Ayu Artanti • 27 July 2024 16:25

Fortaleza: Pemerintah Indonesia mendorong kemitraan negara-negara anggota G20 memanfaatkan teknologi untuk menciptakan masa depan ketenagakerjaan yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.
 
"Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa manfaat kemajuan dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa ada yang tertinggal," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat membahas teknologi sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup manusia pada G20 Brazil dikutip dari siaran pers, Sabtu, 27 Juli 2024.
 
Dia mengatakan teknologi merupakan alat yang kuat untuk transformasi. Pemanfaatan terhadapnya bisa menciptakan lingkungan inklusif yang memungkinkan masyarakat, termasuk orang-orang dalam situasi rentan, seperti penyandang disabilitas untuk berpartisipasi sepenuhnya di pasar kerja.
 
"Indonesia berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip G20 untuk integrasi pasar kerja bagi penyandang disabilitas, memastikan mereka memiliki akses ke pekerjaan yang layak," ucap dia
 
Baca juga: 

Menaker Dorong Digitalisasi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran

 
Ida juga mengatakan, teknologi berperan penting dalam menangani perubahan iklim dan memfasilitasi transisi yang adil. Namun, saat mengadopsi teknologi baru, negara-negara anggota G20 diminta untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja tetap terjaga.
 
"Sangat penting bahwa transisi kita tidak mengorbankan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja kita," ujar dia.

Pendorong pertumbuhan ekonomi

Ia juga mengatakan, dalam membahas teknologi dan tenaga kerja, perlu menggunakan perspektif gender. Hal tersebut guna memastikan akses yang setara terhadap teknologi dan pelatihan bagi perempuan bukan hanya masalah keadilan, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi.
 
"Dengan menerapkan kebijakan dan regulasi yang inklusif, kita dapat memanfaatkan potensi penuh sumber daya manusia kita, mempromosikan kesetaraan gender, dan memberdayakan perempuan di semua sektor," ungkap dia.
 
Ia juga mengemukakan, keketuaan Indonesia dalam G20 telah mencapai kemajuan signifikan dalam menghasilkan hasil yang nyata. Salah satu pencapaian utama adalah Pelatihan Kejuruan Berbasis Komunitas untuk Pertumbuhan Inklusif dan Berkelanjutan yang merupakan strategi keterampilan G20 yang diperbarui.
 
"Inisiatif ini menyediakan pelatihan keterampilan di tingkat komunitas, memastikan bahwa semua individu, tanpa memandang gender, dapat berkontribusi pada dan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi," jelas dia.
 
Menurutnya, Indonesia memiliki fokus pada menyelaraskan pelindungan tenaga kerja untuk meningkatkan ketahanan bagi semua pekerja.
 
"Dalam lanskap global yang terus berubah, pelindungan tenaga kerja sangat penting agar mampu menghadapi tantangan-tantangan baru, memberikan keamanan, dan stabilitas bagi tenaga kerja kami," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)