Amazon. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 29 November 2023 16:41
London: Permintaan konsumen terhadap barang-barang rekondisi dan bekas di Inggris dan seluruh Eropa telah menciptakan bisnis bernilai USD1,3 miliar bagi Amazon.
Banyak pengecer dan produsen memperkirakan tren ini akan terus berlanjut karena pembeli, yang terdampak oleh kenaikan harga dan biaya pinjaman, berupaya menghemat uang dan membeli berang dengan hati-hati.
Country Manager Amazon di Inggris John Boumphrey mengatakan di Inggris raksasa ritel online tersebut tahun lalu menjual lebih dari empat juta produk bekas atau rekondisi dengan harga diskon.
Dalam sembilan bulan pertama 2023, penjualan barang bekas Amazon di Inggris meningkat lebih dari 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, tambahnya.
Total pendapatan Amazon UK pada 2022 adalah 24 miliar pound.
“Pelanggan mengatakan kepada kami bahwa mereka berbelanja barang bekas untuk menghemat uang di tengah krisis biaya hidup yang sedang berlangsung dan karena mereka ingin berbelanja dengan lebih ramah lingkungan,” kata Boumphrey dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 29 November 2023.
Dia berbicara pada peluncuran Second Chance Store Amazon Inggris di sebuah toko pop-up Natal di London yang menjual barang-barang yang dikembalikan dan diperbaharui.
Amazon memiliki tujuan untuk mencapai emisi karbon nol pada 2040.
Banyak penggiat lingkungan hidup yang skeptis terhadap kesediaan perusahaan-perusahaan besar untuk mengurangi emisi, dan menganggapnya lebih sebagai upaya hubungan masyarakat. Namun perusahaan-perusahaan besar mengatakan mereka dapat membuat perbedaan karena skalanya yang besar.