Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. Foto: dok BPMI Setpres.
Devi Harahap • 9 November 2024 12:17
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto memulai lawatannya ke sejumlah negara selama dua pekan mulai Jumat, 8 November 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden akan berkunjung ke Tiongkok bertemu Presiden Xi Jinping, kemudian berlanjut ke Amerika Serikat (AS) memenuhi undangan Presiden Joe Biden, hingga menghadiri forum KTT APEC di Peru, lalu lawatan akan berakhir pada KTT G20 di Brasil.
Pengamat Politik Internasional Universitas Paramadina, Pipip A Rifai Hasan menilai, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Tiongkok dan AS yang merupakan dua negara raksasa dagang dunia, akan lebih banyak membawa pesan terkait ekonomi khususnya untuk menarik investasi.
"Bisa diduga kunjungan Prabowo ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan menghadiri KTT APEC dan G20 ini untuk mendapatkan manfaat ekonomi terutama mengundang investasi," ujarnya kepada Media Indonesia, dilansir Sabtu, 9 November 2024.
Pipip menjelaskan dalam kunjungannya ke Tiongkok, Presiden Prabowo harus mampu melakukan negosiasi dengan Presiden Xi Jinping untuk memperjelas nilai keuntungan kedua negara. Menurutnya, kedua presiden harus bisa sepakat untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam rangka memajukan ekonomi di kawasan Asia.
"Terutama kerja sama dengan Tiongkok penting untuk diperjelas, agar kerjasama ekonomi itu dapat dilakukan secara normal atau sama-sama menguntungkan sebagaimana kerja sama dengan negara-negara lain. Sebab, selama ini terkesan kerjasama dengan Tiongkok itu terlampau lebih banyak menguntungkan pihak Tiongkok,” kata dia.
Terlebih lagi lanjut Pipip, hubungan dua arah kedua negara dari sektor perdagangan ditaksir telah mencapai hampir USD150 miliar. Nilai ini diprediksi akan meningkat dari tahun ke tahun sebesar 19,8 persen. Tiongkok juga telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sepuluh tahun berturut-turut.
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Biro Media Prabowo
Baca juga: Prabowo Tak Terima Indonesia Belum Bisa Produksi Mobil, Motor, hingga Komputer |