Ditengah Krisis Politik, Alix Didier Fils-Aime Ditunjuk Jadi PM Haiti

Alix Didier Fils-Aime ditunjuk jadi PM baru Haiti. (RFI)

Ditengah Krisis Politik, Alix Didier Fils-Aime Ditunjuk Jadi PM Haiti

Marcheilla Ariesta • 12 November 2024 18:34

Port-au-Prince: Dewan Transisi Kepresidenan Haiti menunjuk pengusaha dan mantan kandidat senat Alix Didier Fils-Aime sebagai perdana menteri baru negara itu. Penunjukkan dilakukan pada Senin, 11 November usai mereka memecat Garry Conille.

Conille, yang diangkat sebagai perdana menteri pada Mei, pernah bekerja sebagai pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pemerintahannya ditugaskan untuk membuka jalan bagi pemilihan presiden tahun depan dan memulihkan stabilitas.

Namun, ia diberhentikan setelah perebutan kekuasaan politik dengan dewan untuk mengendalikan pemerintahan. Setelah mengetahui tentang keputusan pemecatannya, ia mengatakan tindakan itu tidak konstitusional.

"Keputusan Dewan sangat tidak sesuai dengan konstitusional negara kita," kata Conille, dilansir dari Anadolu, Selasa, 12 November 2024.

Dewan kepresidenan yang beranggotakan sembilan orang, mengambil alih kendali negara itu setelah pengunduran diri perdana menteri sebelumnya, Ariel Henry, di tengah krisis keamanan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dewan ini dibentuk pada bulan April lalu.

Presiden terakhir Haiti, Jovenel Moise, dibunuh pada Juli 2021, dan tidak ada pemilihan umum yang diadakan sejak saat itu.

Henry dipaksa meninggalkan jabatannya oleh geng-geng yang telah menguasai sebagian besar ibu kota, Port-au-Prince, yang memaksa ratusan ribu penduduk meninggalkan rumah mereka.

Bandara internasional Haiti ditutup pada Senin setelah geng-geng melepaskan tembakan pada pesawat Spirit Airlines yang mendarat di Port-Au-Prince. 

Setelah insiden itu, pesawat itu dialihkan ke Republik Dominika. Menurut laporan awal, sebuah peluru menyerempet salah satu awak pesawat.

Dalam sebuah video yang diunggah pada hari Minggu di media sosial, Jimmy Cherizier, alias "Barbecue," pemimpin aliansi geng-geng bersenjata yang dikenal sebagai Viv Ansanm, mengatakan "pertempuran akan dimulai lagi."

Meskipun ada Misi Dukungan Keamanan Multinasional yang dipimpin Kenya dan didukung oleh PBB, negara itu terus mengalami peningkatan pembunuhan, penculikan, kelaparan, dan wilayah yang dikuasai oleh geng-geng.

PBB telah melaporkan bahwa hampir 4.900 orang telah tewas di Haiti antara Januari dan September tahun ini dan sekitar 700.000 orang telah mengungsi di wilayah Haiti.

Baca juga: 70 Orang Termasuk Balita Tewas dalam Serangan Geng Bersenjata di Haiti

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)