Anies Sebut Indeks Demokrasi Menurun, Prabowo Ungkit Jasa Menjadikan Gubernur DKI

Calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. (tangkapan layar)

Anies Sebut Indeks Demokrasi Menurun, Prabowo Ungkit Jasa Menjadikan Gubernur DKI

Kautsar Widya Prabowo • 12 December 2023 22:37

Jakarta: Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menilai capres Anies Baswedan terlalu berlebihan melihat kondisi demokrasi saat ini. Ia mengingatkan kursi DKI satu yang diperoleh Anies merupakan produk dari demokrasi.

"Kalau (Presiden) Joko Widodo (Jokowi) diktator anda tidak mungkin jadi gubernur," ujar Prabowo dalam Debat Capres 2024, di halaman Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.

Prabowo juga mengingatkan Anies bahwa Partai Gerindra menjadi salah satu partai yang mengusung capres nomor 01 itu menjadi Gubernur DKI. Saat itu, posisi Gerindra sebagai oposisi.

"Mas Anies dipilih sebagai gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung," pungkasnya.

Sebelumnya, capres Anies menjawab pertanyaan soal kepercayaan publik terhadap partai politik (parpol) yang rendah. Anies menilai ada masalah yang lebih serius dari itu.

“Saya rasa lebih dari sekadar parpol, rakyat tidak percaya dengan demokrasi,” kata Anies.
 

Baca juga: Prabowo Akui Tak Mudah Selesaikan Persoalan di Papua


Anies mengatakan setidaknya ada tiga indikator iklim demokrasi yang sehat. Yakni, kebebasan berbicara, ada oposisi yang bebas mengkritik pemerintah, dan proses pemilihan umum (pemilu) yang netral, transparan, jujur, dan adil.

“Kita saksikan bagaimana kebebasan bicara turun termasuk untuk parpol. Indeks demokrasi juga turun,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)