Ilustrasi. (MGN/Nasir Putra)
Media Indonesia • 17 December 2023 16:15
Tasikmalaya: Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyiapkan 40 ruang isolasi covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soekardjo. Persiapan dilakukan guna mengantisipasi penyebaran kasus covid-19 yang mulai naik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, ruangan isolasi disiapkan di gedung rawat Mitra Batik 5 lantai di RSUD Dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
"Kami mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun rumah sakit terdekat bila mengalami gejala yang mengarah pada covid-19, seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Dinas Kesehatan selama ini tetap menyiapkan beberapa ruang isolasi di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini, dan yang lainnya," katanya, Minggu, 17 Desember 2023.
Uus mengatakan, di Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19 tapi upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebaran dengan membuat surat imbauan terutamanya kepada masyarakat dan layanan puskesmas. Namun, guna menekankan penyebaran covid-19 agar masyarakat untuk selalu meningkatan kewaspadaan.
"Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan selama ini mengharapkan ada kesadaran kolektif dari masyarakat agar mereka lebih waspada akan penyebaran kembali covid-19. Karena, dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) agar memutus mata rantai," ujar dia.
Dinkes juga meminta agar warga harus selalu menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, jangan berkerumun. Kegiatan yang dilakukan sekarang ini memang ekonomi masyarakat harus berjalan. Namun, upaya yang dilakukannya tetap menerapkan protokol supaya memutus penyebaran virus korona.
"Untuk menjalankan vaksinasi covid-19 saat ini masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat, dan kami meminta agar masyarakat selalu tetap menerapkan protokol kesehatan dan bila mengalami gejala yang mengarah pada covid-19 harus memeriksakan ke Faskes supaya ditindaklanjuti petugas kesehatan," jelasnya.