Biden Sebut Pendukung Trump Sampah, Gedung Putih Panik

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: EFE-EPA

Biden Sebut Pendukung Trump Sampah, Gedung Putih Panik

Fajar Nugraha • 31 October 2024 11:05

Washington: Gedung Putih kembali harus mengendalikan situasi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu menyebut pendukung Donald Trump sebagai ‘sampah.’ Pernyataan ini menjadi polemik dan menarik tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari calon presiden Demokrat Kamala Harris dan Trump sendiri.

Komentar Biden merujuk pada pernyataan kontroversial dalam kampanye umum pendukung Trump di Madison Square Garden pada Minggu lalu.

Seorang komedian, yang tampil di acara tersebut, mengeluarkan lelucon rasis yang menyebut Puerto Riko, wilayah AS yang warganya adalah warga negara Amerika, sebagai 'pulau sampah yang mengambang.'

“Satu-satunya sampah yang saya lihat mengambang di luar sana adalah para pendukungnya (Trump),” kata Biden dikutip dari Anadolu, 31 Oktober 2024.

Biden menegaskan bahwa penghinaan terhadap orang Latin itu tidak hanya tidak bermoral, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai Amerika Serikat.

“Itu bertentangan dengan semua yang telah kita perjuangkan, semua yang kita wakili,” tambah Biden.

Di tengah kontroversi yang muncul, Biden berupaya mengklarifikasi pernyataannya melalui akun X pada Selasa malam. Ia menyebut bahwa retorika kebencian mengenai Puerto Riko yang dilontarkan dalam acara tersebut memang layak disebut sampah.

Karine Jean-Pierre, juru bicara Gedung Putih, mempertegas bahwa Biden adalah presiden untuk semua warga, tetapi tidak akan segan mengkritik retorika yang ia anggap kebencian.

Calon presiden Demokrat Kamala Harris juga menanggapi polemik ini, dengan janji untuk menjadi presiden bagi seluruh rakyat Amerika jika terpilih. 

“Saya sangat tidak setuju dengan kritik berdasarkan pilihan politik seseorang,” kata Harris.

Ia menambahkan bahwa sebagai pemimpin, tugasnya adalah mewakili semua rakyat, terlepas dari afiliasi politik.

Sementara itu, Trump merespons pernyataan Biden dengan menggunakannya sebagai materi kampanye. Dalam pidatonya pada Rabu, Trump menuding bahwa Biden dan Harris benar-benar menganggap pendukungnya sebagai ‘sampah.’

“Kamu tidak bisa memimpin Amerika jika Anda tidak mencintai orang Amerika,” kata Trump.

Ketegangan antara kedua kubu ini menjadi sorotan menjelang pemilihan presiden, memperlihatkan bagaimana isu identitas dan retorika politik kian panas di tengah iklim politik AS yang sudah terpolarisasi. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)