Etnis Tionghoa di Kota Bandung Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI

Bandung: Warga Kota Bandung yang juga merupakan bagian dari masyarakat etnis Tionghoa melaksanakan upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT ke-79 RI di SMA Citra Cemara, Kota Bandung, Sabtu, 17 Agustus 2024. Upacara tersebut dihadiri oleh para pemuka agama di Kota Bandung.

Direktur Pengembangan dan Riset RSPAD Gatot Subroto, Brigjen TNI Jonny, mengatakan, etnis Tionghoa juga memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Dia menyebut Indonesia terdiri dari berbagai etnis termasuk etnis Tionghoa.

"Kita lihat juga pada upacara kali ini banyak veteran perang yang berasal dari etnis Tionghoa. Ini bukti mereka juga berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," ucap Jonny yang juga menjadi Inspektur upacara.

Dia berharap di ulang tahun ke-79 ini, Indonesia semakin maju dan menjadi negara yang tetap menjunjung tinggi persatuan. Jonny juga meyakini bahwa saat ini tak ada lagi diskriminasi terhadap etnis Tionghoa.

Sementara itu, Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) Djoni Toat menyatakan kegiatan 17 Agustus merupakan kegiatan rutin tiap tahunnya. Bahkan menurutnya saat ini kegiatan itu sudah menginjak tahun ke-20.
 

Baca juga: Karnaval Sepeda Ontel Pakai Baju Adat Ramaikan Hari Kemerdekaan RI di Bengkulu

"Setiap tahunnya kita rutin juga memberikan kadedeuh kepada para veteran dan masyarakat dengan jumlah 1.000-1.200 paket kadedeuh. Sementara acara ini diselenggarakan di sekolah-sekolah swasta secara bergantian," katanya.

Menurut Djoni, dalam upacara pengibaran bendera merah putih ada berbeda dengan sebelumnya. Sebab, inspektur upacara maupun paskibraka di upacara tersebut berasal dari etnis Tionghoa.

"Inspektur upacara dan pengibar bendera berasal dari etnis Tionghoa. Sekarang di Indonesia sudah tidak ada lagi diskriminasi, hanya saja kita juga membutuhkan kepastian hukum yang jelas," ucap dia.

Dia menambahkan, masyarakat juga harus berterima kasih kepada para veteran. Karena tanpa mereka, Bangsa Indonesia tidak bisa mendapatkan hari ini.

"Saya apresiasi juga para siswa di sekolah-sekolah yang ikut berpartisipasi dalam upacara ini. Semoga bisa meningkatkan rasa nasionalisme mereka untuk mencintai Indonesia," katanya.

Dalam kegiatan tersebut hadir juga semua pemuka agama yang ada di Indonesia, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu bersatu bersama dalam satu nama Indonesia.