Pendapatan IBM Lampaui Konsensus Analis

IBM. Foto: Unsplash.

Pendapatan IBM Lampaui Konsensus Analis

Arif Wicaksono • 26 October 2023 13:44

Tokyo: Penyedia perangkat lunak TI dan layanan konsultasi IBM melaporkan pendapatan dan laba kuartal ketiga di atas target Wall Street. Hal ini didukung oleh permintaan yang stabil untuk solusi perangkat lunaknya.

Pendapatan IBM pada kuartal ketiga naik sekitar lima persen menjadi USD14,8 miliar, dibandingkan perkiraan sebesar USD14,73 miliar, menurut data LSEG. Laba per saham kuartalan yang disesuaikan sebesar USD2,20 juga melampaui perkiraan.

Kepala Keuangan IBM James Kavanaugh mengatakan kepada Reuters perusahaannya telah meraih pangsa pasar di segmen bisnis konsultasi.

"Klien terus mengurangi proyek-proyek diskresi, sebuah tren yang tidak berubah sejak beberapa kuartal terakhir," kata James, dilansir The Channel News Asia, Kamis, 26 Oktober 2023.

James juga mengatakan IBM memiliki ratusan juta dolar AS penjualan atau pemesanan kecerdasan buatan generatif (AI) pada kuartal ketiga, dengan klien termasuk firma akuntansi Ernst & Young dan Truist Bank.

Big Blue, yang mulai menyediakan aplikasi AI ke perusahaan bertahun-tahun sebelum AI generatif mengambil alih, mengatakan mereka melihat minat yang kuat terhadap perangkat lunak dan layanan konsultasi dari ribuan klien  yang ingin menerapkan teknologi tersebut ke dalam operasi mereka.

 “Perusahaan telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam beradaptasi dengan kebutuhan pasar, baik di segmen AI dan cloud,” kata analis Investing.com Thomas Monteiro.

Pendapatan perangkat lunak

 IBM menegaskan kembali target tahunannya untuk pertumbuhan pendapatan dan perolehan arus kas bebas. Pendapatan di segmen perangkat lunaknya, yang kini mencakup pembuat perangkat lunak penganggaran TI yang baru diakuisisi, Apptio, naik hampir 8 persen, tidak termasuk dampak dari penguatan dolar.

Perusahaan berusia 111 tahun ini, yang menghasilkan lebih dari separuh pendapatannya di luar Amerika Serikat, mengatakan penguatan dolar selama tiga bulan yang berakhir pada 30 September 2023 merugikan pendapatan kuartal sekitar USD250 juta lebih besar dari perkiraan sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)