Pertemuan Uni Eropa Dihadiri Menlu Negara Arab dan Israel

Bendera Uni Eropa. (Unsplash)

Pertemuan Uni Eropa Dihadiri Menlu Negara Arab dan Israel

Marcheilla Ariesta • 22 January 2024 21:28

Brussels: Menteri luar negeri Palestina dan Israel akan menemui mitranya dari Uni Eropa. Mereka berusaha mempertimbangkan langkah potensial menuju perdamaian kedua pihak.

Menlu Palestina Riyad al-Maliki dan perwakilan Israel, Israel Katz akan mengambil bagian terpisah dalam pertemuan rutin para menlu Uni Eropa tersebut. 

Para menteri luar negeri dari Arab Saudi, Mesir dan Yordania serta sekretaris jenderal Liga Negara-negara Arab juga akan hadir saat pembahasan mengenai perang Israel-Hamas.

Menjelang pertemuan tersebut, dinas diplomatik Uni Eropa mengirimkan makalah diskusi ke 27 negara anggotanya, yang menyarankan peta jalan menuju perdamaian dalam konflik Israel-Palestina yang lebih luas.

DIlansir dari The Arab News, Senin, 11 Januari 2024, dokumen internal tersebut memperjelas bahwa salah satu tujuan utama rencana perdamaian adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka, “hidup berdampingan dengan Israel dalam perdamaian dan keamanan”.

"Para pejabat Uni Eropa mengakui bahwa para pejabat dan diplomat Israel saat ini tidak menunjukkan ketertarikan terhadap apa yang disebut sebagai solusi dua negara," kata salah satu pejabat.

Mereka menegaskan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya piliham bagi perdamaian jangka panjang.

Makalah Uni Eropa juga menyarankan para peserta konferensi perdamaian harus menjelaskan “konsekuensi” bagi kedua belah pihak, tergantung pada apakah mereka menerima atau menolak rencana yang disetujui oleh pertemuan tersebut.

Laporan ini tidak menjelaskan apa dampak yang mungkin terjadi, meskipun Uni Eropa mempunyai beberapa potensi pengaruh.

Blok tersebut adalah penyedia utama bantuan ekonomi kepada Palestina dan memiliki perjanjian kerja sama yang luas dengan Israel yang mencakup bidang perdagangan bebas. Beberapa pejabat secara pribadi menyatakan bahwa pengaturan terakhir dapat digunakan untuk mempengaruhi Israel.

Baca juga: 25.000 Lebih Warga Gaza Tewas akibat Serangan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)