Bencana Puting Beliung di Perbatasan Sumedang-Bandung Dipastikan Nihil Korban Jiwa

Bandung: Jumlah korban sementara yang mengalami luka ringan dan sedang akibat bencana puting beliung di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung Jawa Barat (Jabar), pada Rabu sore, 21 Februari 2024, sebanyak 38 orang. Para korban dirawat di Rumah Sakit di Cicalengka dan Rancaekek.

Data yang didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, sebanyak 10 orang yang mengalami luka ringan dan sobek dirawat di RSUD Cicalengka. Sedangkan di RSUD Kesehatan Kerja Dinkes Jabar sebanyak 8 orang, mengalami luka ringan dan sedang. Sementara yang di rawat di Klinik PT Kahatex, sebanyak 20 orang luka ringan.

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi, mengatakan, data tersebut masih bersifat sementara. Pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan.

"Ini bencana jangan dibayangkan rumah roboh, atau seperti tertimpa longsor. Ini material rumah yang bisa terbang ke daerah lain. Alhamdulillah tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun saya mengimbau masyarakat tetap waspada," ujarnya, Kamis, 22 Februari 2024.

Sementara itu petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD serta warga bergotong-royong membersihkan material yang menimpa rumah-rumah warga akibat sapuan angin puting beliung.
 

Baca juga: Total 6 Kecamatan di Bandung dan Sumedang Terdampak Bencana Puting Beliung

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Kabupaten Bandung, mengatakan personel gabungan TNI/Polri berserta BPBD yang ikut bersama warga membersihkan material baik yang dirumah-rumah warga dan di jalan raya berjumlah 150 orang.

"Kami sedang melakukan pemindahan material-material yang bisa saja mendatangkan korban susulan, seperti puing-puing atau cor-coran yang ada di atas genteng, yang bisa jatuh menimpa warga," ucapnya.

Menurut Kusworo, berdasarkan hasil pendataan, sebanyak 223 rumah mengalami kategori rusak berat, kemudian 208 rumah kategori rusak sedang dan 66 rumah masuk kategori rusak ringan. Rumah warga yang terdampak tersebut, berada di Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi.

Ia mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat, untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD. Karena khawatir dapat tertimpa material terutama pada bagian atap.