KCIC Berangkatkan 156 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh Selama Nataru

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dokumen KAI

KCIC Berangkatkan 156 Ribu Penumpang Kereta Cepat Whoosh Selama Nataru

Putri Anisa Yuliani • 30 December 2023 11:53

Jakarta: Antusias masyarakat menggunakan Kereta Cepat Whoosh cukup tinggi selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebanyak 156 ribu penumpang sejak 22 Desember 2023,  

"Sementara sekitar 16.500 tiket juga telah dipesan untuk jadwal keberangkatan hari ini," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa saat dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 30 Desember 2023.

Dia menyampaikan jumlah tersebut masih akan mengalami peningkatan. Sebab, penjualan tiket untuk keberangkatan hingga malam nanti masih berlangsung.

Eva menjelaskan rute yang menjadi favorit adalah Halim-Padalarang dan Halim-Tegalluar. Waktu keberangkatan favorit penumpang adalah pukul 07.00-10.00 WIB dan 15.00 WIB hingga malam hari.

KCIC telah mengoperasikan 384 perjalanan Whoosh untuk melayani seluruh penumpang. Jumlah tersebut terdiri dari 194 perjalanan dari Halim dan 194 perjalanan menuju Halim.
 

Baca juga: Penumpang Whoosh Tembus 1 Juta, Erick Thohir: Pembangunan Proyek Kereta Cepat Sudah Tepat

"KCIC terus mengantisipasi tingginya minat penumpang yang berlibur menggunakan Whoosh dengan melakukan penambahan perjalanan sebesar 20 persen dari 40 perjalanan per hari menjadi 48 perjalanan per hari," ujar Eva.

Penambahan jumlah perjalanan tersebut dilakukan hingga 2 Januari 2024. Hal tersebut dikarenakan, peningkatan jumlah penumpang Whoosh diprediksi terus terjadi selama berlangsungnya libut Natal dan Tahun Baru 2024.

Untuk menghadirkan layanan Whoosh yang lancar, terintegrasi, dan nyaman, KCIC terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Sepereti PLN sebagai penyuplai listrik, KAI sebagai operator KA Feeder, dan para penyedia jasa telekomunikasi.

Agar seluruh kereta Whoosh pada masa libur akhir beroperasi dengan aman, KCIC terus melakukan pemantauan melalui berbagai sensor dan CCTV. Kondisi jalur kereta cepat, pagar pembatas, dan  kawat berduri di sepanjang jalur terus dipantau agar tetap dalam kondisi baik.

Sejumlah petugas pengamanan secara berkala juga melakukan patroli lapangan. Patroli dilakukan bersama TNI Polri,serta melakukan sosialisasi keselamatan secara rutin ke masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)