Harga Emas Dunia Diprediksi Masih Tertekan

Jakarta: Harga emas dunia diprediksi sedang mengalami penurunan pada perdagangan hari ini. Hal ini mengacu pada pembalikan dan pelemahan sebelumnya yang membuat harga emas menunjukkan tren penurunan.

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengamati pergerakan ini terjadi sebagai dampak dari penguatan dolar AS. Hal ini dipengaruhi oleh imbal hasil AS yang cenderung meningkat, sehingga membuat mata uang Amerika menguat.

"Kenaikan ini tampaknya membuat dolar AS cenderung menaikkan atau menambah utang AS, yang pada gilirannya meningkatkan kekhawatiran terhadap nilai dolar AS," ujar Andrew, dalam analisisnya, Kamis, 4 Januari 2024.

Fischer meyakini kondisi ini akan membuat harga emas cenderung naik secara signifikan di masa mendatang, serta menunjukkan tren naik secara keseluruhan dalam jangka panjang.
 

Baca juga: Harga Emas Dunia Anjlok

 

Fenomena jangka pendek

Meskipun terjadi penurunan sementara, Fischer percaya hal ini hanyalah fenomena jangka pendek. Sementara emas memiliki potensi untuk mengalami kenaikan yang cukup tinggi dalam jangka panjang.

Adapun harga emas mengalami penurunan selama sesi perdagangan di Amerika Serikat pada Rabu, 3 Januari 2024. Proyeksi harga emas kemungkinan akan mendapat dukungan pada level USD2.038,60, sementara resistensi terlihat pada level USD2.098,20.

Menurut Andrew, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh pergerakan indeks dolar AS berjangka yang naik 0,29 persen, diperdagangkan pada USD102,19. Indeks ini memantau kinerja greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menunjukkan penguatan dolar AS.

Di Comex, perak untuk penyerahan Maret turun sebesar 2,96 persen menjadi USD23,25 per troy ons. Sedangkan tembaga untuk penyerahan Maret mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen ke level USD3,87 per pon.