Ancaman Bibit Siklon 93S di Bali hingga 18 Desember

Ilustrasi awan hujan. (Metrotvnews.com)

Ancaman Bibit Siklon 93S di Bali hingga 18 Desember

Lukman Diah Sari • 16 December 2025 19:25

Denpasar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali meminta masyarakat menyiapkan tas siaga yang berisi barang berharga di tengah ancaman cuaca ekstrem akibat bibit siklon. Pasalnya, badai bibit Siklon 93S mengancam Bali hingga 18 Desember 2025.

“Siapkan langkah-langkah darurat bila diperlukan, rencana darurat, jadi kalau punya barang-barang berharga, surat berharga, disiapkan dalam satu tas, tas siaga. Sehingga pada saat perlu evakuasi segera, bisa segera, jadi tidak ujuk-ujuk terendam semua,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bali I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, di Denpasar, Selasa, 16 Desember 2025, melansir Antara.

Diketahui badai bibit Siklon 93S mengancam Bali dalam periode 11-18 Desember 2025. Dalam lima hari terakhir, cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di lima kabupaten.

“Jadi yang pertama tentu tenang dulu, setelah tenang, baru kita bisa mencari informasi. Ikuti lah informasi perkembangan cuaca, sekarang per desa sudah tahu hujannya jam berapa sampai jam berapa lewat aplikasi info BMKG,” ujar Gede Teja.

Ilustrasi hujan petir. (Medcom.id)

BPBD Bali turut mengarahkan masyarakat memahami tempat-tempat aman di sekitar tempat tinggal, seperti yang jauh dari sungai. Sehingga ketika dampak Siklon 93S terjadi, masyarakat dapat berlindung dan segera menghubungi BPBD.

“BBPD di sini tak pernah libur, selalu berupaya mengkolaborasikan berbagai kekuatan untuk merespons, termasuk kesiapan alat, alat sedot, kemarin cukup banyak juga menyedot air, tapi kalau jangka panjang kita perlu kesiapan infrastruktur yang lebih baik lagi,” kata dia.

Bibit Siklon 93S berbeda dengan Gelombang Rosby yang membuat banjir besar September 2025. Yang membuatnya menjadi bahaya adalah munculnya siklon saat Bali memasuki musim hujan, sehingga meski menjauh dampaknya tetap membahayakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)