Bagi pengguna Indonesia, Ethereum dapat dibeli dan ditradingkan secara aman melalui aplikasi crypto legal yang diawasi OJK & Bappebti, Pluang. (Foto: Dok.)
Patrick Pinaria • 18 December 2025 07:45
Jakarta: Ethereum adalah blockchain terdesentralisasi yang mendukung smart contract dan aplikasi Web3, dengan Ether (ETH) sebagai mata uangnya. Menurut Cti Bank, harga ETH pada tahun 2026 diperkirakan sekitar USD 5,440. Momentum tersebut didukung oleh beberapa katalis yang akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel dibawah ini.
Bagi pengguna Indonesia, Ethereum dapat dibeli dan ditradingkan secara aman melalui Pluang, aplikasi crypto legal yang diawasi OJK & Bappebti serta memiliki sertifikasi keamanan ISO/IEC 27001.
Apa itu Ethereum?
Ethereum adalah blockchain open-source dan terdesentralisasi yang dirancang untuk menjalankan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) tanpa perantara.
Jika Bitcoin diciptakan terutama sebagai sistem pembayaran dan penyimpan nilai, maka Ethereum dikembangkan sebagai platform komputasi global berbasis blockchain.
Secara sederhana:
Ethereum = Blockchain + Smart Contract + Ether (ETH)
Ethereum memungkinkan siapa pun—developer, startup, hingga institusi besar—untuk membangun aplikasi keuangan, game, NFT, dan sistem organisasi digital secara transparan dan tanpa pihak pusat.
Apa itu Ether (ETH)?
Ether (ETH) adalah aset kripto asli di jaringan Ethereum. ETH digunakan untuk:
- Membayar gas fee (biaya transaksi dan eksekusi smart contract)
- Staking untuk menjadi validator jaringan
- Alat tukar dalam ekosistem DeFi
- Aset investasi dan trading
Penting dipahami: Ethereum adalah platform, sedangkan ETH adalah mata uangnya.
Keunggulan Ethereum dibanding blockchain lain
Ethereum tetap menjadi pemimpin pasar Web3 karena beberapa keunggulan utama:
1. Ekosistem terbesar di dunia crypto
Ethereum memiliki:
- Jumlah developer terbanyak
- Ribuan dApps aktif
- Dominasi proyek DeFi dan NFT
Mayoritas inovasi Web3 pertama kali lahir di Ethereum.
2. Smart contract yang fleksibel
Ethereum memungkinkan kontrak digital berjalan otomatis tanpa pihak ketiga, membuka peluang:
- Keuangan tanpa bank (DeFi)
- Marketplace NFT
- Sistem voting DAO
3. Keamanan tinggi & teruji waktu
Sejak diluncurkan tahun 2015, Ethereum terbukti stabil dengan ribuan node dan validator global.
4. Proof of Stake (PoS)
Sejak The Merge (2022), Ethereum beralih ke PoS dan berhasil:
- Mengurangi konsumsi energi >99%
- Meningkatkan keamanan jaringan
- Mendukung staking ETH
5. Adopsi institusional
Ethereum kini digunakan oleh:
- Perusahaan teknologi
- Lembaga keuangan
- Produk ETF Ethereum Spot
Kekurangan ethereum yang perlu diketahui
Meski unggul, Ethereum tetap memiliki tantangan:
- Biaya transaksi bisa mahal saat jaringan padat
- Skalabilitas terbatas di layer utama
- Kompleksitas teknis untuk pemula
- Persaingan ketat dari blockchain alternatif
- Risiko regulasi di beberapa negara
Namun, sebagian besar masalah ini diatasi melalui Layer 2 dan upgrade jaringan.
Sejarah & perkembangan Ethereum
Ethereum berkembang melalui fase penting:
- 2015 – Ethereum Mainnet diluncurkan
- 2017 – Ledakan ICO berbasis ERC-20
- 2020 – DeFi Summer (Uniswap, Aave, Compound)
- 2021 – NFT booming (CryptoPunks, BAYC)
- 2022 – The Merge (PoW ? PoS)
- 2024 – Spot ETH ETF disetujui di AS
- 2024 – Dencun Upgrade (EIP-4844)
- 2025 – Pectra Upgrade (skalabilitas & staking)
- 2025 - Fusuka Upgrade
Upgrade Fusaka Ethereum: Tonggak Baru di 2025
Apa Itu Fusaka Ethereum?
Fusaka adalah upgrade besar Ethereum yang dijadwalkan aktif di mainnet pada 3 Desember 2025. Upgrade ini menjadi pembaruan besar kedua setelah Pectra (Mei 2025) dan merupakan bagian penting dari roadmap jangka panjang Ethereum.
Fusaka dirancang untuk:
- Meningkatkan kapasitas jaringan
- Menurunkan biaya transaksi Layer 2
- Mengurangi beban validator
- Memperkuat fondasi teknis Ethereum untuk adopsi global
Secara arsitektur, Fusaka merupakan kombinasi:
- Fulu - consensus layer
- Osaka - execution layer
Pendekatan ini mengikuti tradisi Ethereum dalam menggabungkan tema astronomi dan kota Devcon.
Fusaka bukan sekadar upgrade teknis, tetapi fondasi skalabilitas jangka panjang Ethereum. Dengan PeerDAS dan ekspansi blobs, Ethereum:
- Mampu mendukung ratusan ribu transaksi per detik melalui Layer 2
- Tetap menjaga keamanan dan desentralisasi
- Menjadi lebih menarik bagi institusi global
Upgrade ini mempertegas posisi Ethereum sebagai jaringan settlement global untuk ekonomi digital.
Bagaimana cara kerja Ethereum?
Ethereum bekerja sebagai buku besar digital terdesentralisasi:
- Transaksi dikirim ke jaringan
- Masuk ke mempool
- Validator PoS memverifikasi transaksi
- Transaksi dimasukkan ke blok baru
- Blok ditambahkan ke blockchain
Konsensus Proof of Stake (PoS)
- Validator dipilih berdasarkan ETH yang di-stake
- Validator jujur mendapat reward
- Validator curang terkena penalti (slashing)
Model ini membuat Ethereum lebih efisien dan ramah lingkungan.
Apakah suplai Ethereum terbatas?
Berbeda dengan Bitcoin:
- Bitcoin: maksimal 21 juta BTC
- Ethereum: tidak memiliki batas suplai maksimum
Namun, sejak EIP-1559, sebagian ETH dibakar (burn) setiap transaksi, sehingga:
- Suplai ETH lebih terkendali
- Berpotensi deflasi saat aktivitas tinggi
Fungsi Ethereum dalam kehidupan nyata
Ethereum digunakan secara nyata dalam berbagai sektor:
- DeFi: lending, DEX, staking
- NFT: seni digital & gaming
- Stablecoin: USDC, DAI
- DAO: organisasi berbasis komunitas
- Tokenisasi aset dunia nyata
Apa perbedaan antara Ethereum dan Bitcoin?
| Aspek |
Bitcoin (BTC) |
Ethereum (ETH) |
| Tujuan Utama |
Diciptakan (2009) sebagai mata uang digital pertama. Fokus utama: store of value (penyimpan nilai) dan sistem pembayaran peer-to-peer (tanpa perantara). |
Diluncurkan (2015) sebagai platform smart contract. Bertujuan untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi (DeFi, NFT, DAO, dll.). |
| Fungsi Blockchain |
Hanya mencatat transaksi keuangan (kirim/terima BTC). |
Mampu mengeksekusi program (smart contract), membuatnya lebih fleksibel untuk beragam aplikasi. |
| Mekanisme & Teknologi |
Total suplai terbatas (maksimal 21 juta koin). Mekanisme konsensus awalnya adalah Proof of Work (PoW). |
Tidak memiliki batas suplai yang ketat. Menggunakan Proof of Stake (PoS) yang lebih hemat energi. |
| Nilai & Penggunaan |
Dipandang sebagai “emas digital” atau aset lindung nilai. |
Berfungsi sebagai utility token (token utilitas) untuk membayar biaya transaksi (gas fee), staking validator, dan juga aset investasi. |
Beli Ethereum di Pluang
Pluang tidak hanya sekadar aplikasi crypto, tetapi ekosistem trading yang komprehensif. Lewat satu platform, pengguna dapat mengakses 1.000+ produk trading, mulai dari
crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), emas, reksa dana,
crypto futures,
options saham AS dan saham Indonesia (soon), dengan struktur biaya yang kompetitif.
- Akses 620+ Aset Crypto populer seperti BTC, ETH, SOL, PEPE, WIF, dan altcoin lainnya dengan pair IDR ataupun USD/USDT
- Pelopor Saham AS & ETF: akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.
- Perdagangan 24 jam (Senin–Sabtu) untuk Saham AS & ETF—yang pertama di Indonesia.
- Rating 4,8 di Google Play Store.
- Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.
- USD Yield hingga 3.88%.
- Options: 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.
- Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi.
- Keamanan berlapis & ISO/IEC 27001
- Diawasi OJK, memberikan kepastian hukum
Masa depan Ethereum
Ethereum diproyeksikan tetap menjadi tulang punggung Web3 dengan:
- Upgrade Pectra (2025)
- Adopsi institusi lewat ETF
- Pertumbuhan DeFi & tokenisasi aset
- Layer 2 semakin matang
Beberapa proyeksi bahkan memperkirakan ETH mencapai USD 7.500+ dalam beberapa tahun ke depan, meski tetap disertai risiko pasar (Standard Chartered).
Hal yang dapat diperhatikan
Ethereum adalah
blockchain fundamental untuk Web3 (seperti
smart contract,
dApps, DeFi, NFT, dan tokenisasi aset). Fleksibilitas dan dukungan komunitasnya menjadikan Ethereum inovasi crypto signifikan. Investor pemula perlu memahami dasarnya dan menerapkan manajemen risiko. Pluang hadir sebagai solusi aman, legal, dan lengkap untuk membeli, menyimpan, dan trading Ethereum di Indonesia.