Puing pesawat yang jatuh saat ditumpangi Panglima Angkatan Darat Libya. Foto: Anadolu
Libya Umumkan Berkabung Nasional Usai Panglima Militer Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Fajar Nugraha • 24 December 2025 08:19
Ankara: Pemerintah Libya, pada Selasa, 23 Desember, mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari, menyusul tewasnya Panglima Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Mohammed al-Haddad. Haddad bersama empat pejabat militer senior lainnya gugur dalam kecelakaan pesawat di dekat ibu kota Turki, Ankara.
Dalam pernyataan resminya, Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) Libya menyampaikan, belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan institusi Angkatan Bersenjata Libya. Selama masa berkabung, seluruh institusi negara diinstruksikan untuk mengibarkan bendera setengah tiang serta menangguhkan semua seremoni dan perayaan resmi.
Sementara itu, Perdana Menteri Libya, Abdul Hamid Dbeibeh, telah menginstruksikan Kementerian Pertahanan untuk mengirimkan delegasi resmi ke Ankara. Tim tersebut bertugas berkoordinasi langsung dengan otoritas Turki guna menyelidiki penyebab dan kronologi kecelakaan pesawat jet jenis Falcon 50 tersebut.
Sedangkan, Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, sebelumnya mengonfirmasi bahwa puing-puing pesawat yang sedianya bertolak menuju Tripoli itu ditemukan di wilayah selatan Haymana, dekat Ankara.
Tragedi ini bertepatan dengan rencana perayaan Hari Kemerdekaan Libya yang jatuh pada 24-25 Desember. Perayaan tersebut menandai 74 tahun pembebasan Libya dari pendudukan Italia dan menyusul insiden ini, peringatan hari bersejarah tersebut akan dilangsungkan dalam suasana duka nasional.
Kepala Dewan Kepresidenan Libya, Mohamed Menfi, turut menyampaikan penghormatan terakhir bagi Jenderal Haddad dan para perwira senior yang menjadi korban dalam musibah ini.
(Kelvin Yurcel)