Pj Gubernur Fatoni Sebut Inflasi di Papua Terkendali

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni. Dok. Istimewa

Pj Gubernur Fatoni Sebut Inflasi di Papua Terkendali

Achmad Zulfikar Fazli • 2 September 2025 19:23

Jayapura: Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni mengatakan kondisi inflasi di Papua cukup terkendali. Hal ini disampaikan Fatoni usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melalui zoom meeting di Gedung Negara, Jayapura, Papua.

“Kita bersyukur inflasi di Provinsi Papua cukup baik, di mana untuk year on year-nya 0,4 persen, dan kemudian month to month-nya minus 0,93 persen, artinya deflasi. Ini cukup baik, oleh karena itu kita berusaha bersama-sama untuk bisa tetap menjaga inflasi agar tetap terkendali,” ujar Fatoni, dalam keterangannya, , Selasa, 2 September 2025.

Sebagai langkah konkret, Pemerintah Provinsi Papua bersama pemerintah kabupaten/kota telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak se-Provinsi Papua yang tersebar di 18 distrik, dan merupakan bagian dari program nasional yang dilakukan di seluruh Indonesia.

“Kita di situ laksanakan gerakan pangan murah dan ini akan kita laksanakan secara rutin nanti di Provinsi Papua. Gerakan Pangan Murah ini juga serentak di seluruh Indonesia, jadi bukan hanya di Papua, tetapi juga di seluruh Indonesia,” kata Fatoni.

Fatoni bersama jajarannya telah mengecek langsung ke gudang Bulog, gudang swasta, dan pasar-pasar ritel. Dari hasil pantauan, stok beras di Papua dipastikan aman untuk empat bulan ke depan, dan harga beras masih stabil.

“Kita bersyukur karena stoknya masih ada, sehingga dijualnya dengan harga yang masih harga lama. Kalau stoknya masih bisa terjaga, mudah-mudahan harga juga bisa terkendali,” ujar Fatoni.
 

Baca Juga: 

Gelar Gerakan Pangan Murah, Pj Gubernur Papua Ingin Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terpenuhi


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, deflasi Papua pada Agustus 2025 dipengaruhi oleh turunnya harga angkutan udara, ikan tuna, tomat, ikan bumat, serta beberapa buah-buahan. Namun, sejumlah komoditas lain masih memberikan andil inflasi, seperti beras, angkutan laut, bawang merah, sirih, dan cabai rawit.

Selain langkah-langkah tersebut, Fatoni menyebut pemerintah terus melakukan berbagai cara untuk mengendalikan inflasi, di antaranya menjaga ketersediaan stok bahan pokok di pasar, menyelenggarakan pasar murah dan gerakan pangan murah secara rutin, serta memberikan subsidi angkutan untuk menekan biaya distribusi.

Tak hanya itu, kerja sama antar daerah dilakukan untuk menjamin pasokan bahan pokok. Pemerintah Provinsi Papua juga terus mendorong gerakan menanam pangan, khususnya cabai, baik di kebun maupun pekarangan masyarakat, serta memberikan dukungan bagi petani berupa benih, pupuk, dan sarana produksi lainnya.

“Dengan stok yang cukup, harga stabil, dan langkah-langkah pengendalian yang konsisten, kita optimis kondisi inflasi di Papua akan tetap aman,” ujar Fatoni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)