36 Bandara di Indonesia Berubah Status ke Internasional

Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (Metrotvnews.com/Hendrik S)

36 Bandara di Indonesia Berubah Status ke Internasional

Hendrik Simorangkir • 9 September 2025 16:01

Tangerang: Sebanyak 36 bandara di Indonesia statusnya berubah menjadi penerbangan internasional. Hal tersebut menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem penerbangan, serta mendongkrak daya tarik wisatawan tingkat regional dan global.

Penetapan status bandara internasional untuk 36 bandara di Indonesia yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional. Dari 36 bandara yang ditetapkan sebagai bandara internasional, 30 bandara di antaranya yang dikelola dan dioperasikan InJourney Airports ditetapkan sebagai bandara yang dapat melayani penerbangan komersial berjadwal rute internasional.

"Tentu persiapan-persiapan telah kami lakukan. Ini juga berkaitan dengan bagaimana kita bisa memberikan layanan kepada wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujar Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 9 September 2025.

Pihaknya selaku pengelola utama di bandara tersebut menyatakan kesiapannya dalam memenuhi persyaratan dokumen, infrastruktur, dan fasilitas dalam penetapan 36 bandara menjadi kelas internasional. Pahlevi menuturkan, pihaknya pun mendukung adanya regulasi sistem layanan aplikasi All Indonesia yang diberlakukan di seluruh bandara di Tanah Air.

"Aplikasi All Indonesia saya kira ini adalah kemudahan-kemudahan yang di inisiatif dari pemerintah. Hari ini memang masih dalam taraf uji coba penerbangan Garuda Indonesia dan ini akan dikembangkan serta diberlakukan seluruh airline yang berada atau melayani di Indonesia," jelas Pahlevi.
 

Baca juga: 
 

Aplikasi All Indonesia Tengah Disempurnakan

Pihaknya pun masih menyempurnakan penerapan sistem aplikasi All Indonesia. Sehingga bisa berjalan baik dalam melayani seluruh airline, lembaga layanan dan para penumpang penerbangan di Indonesia.

"Jadi kalau kita compare bandara-bandara lain, mereka masih memiliki aplikasi, tapi aplikasi dalam satu wadah Bea Cukai, Karantina maupun Kesehatan, ini adalah satu aplikasi yang sangat mudah untuk di aplikasi dilakukan kepada penumpang yang datang," kata Pahlevi.

Selain itu, Pahlevi mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk menggerakkan penanaman 1 juta pohon di 37 bandara Indonesia. Penanaman itu bentuk dukungan program penghijauan atau go green untuk penyelamatan bumi.

"Ini langkah penghijauan dalam rangka save earth dan green airports, kita menanam 1 juta pohon. Di Bandara Soekarno-Hatta ini target penanaman sebanyak 500 pohon, yang terdiri dari jenis Trembesi dan Pulai. Kita akan lakukan secara bertahap di seluruh bandara di Indonesia. Ini merupakan perayaan satu tahun hari jadi Angkasa Pura Indonesia," kata Pahlevi.

Pahlevi menerangkan dalam pencapaian satu tahun InJourney Airports telah berhasil membuat inovasi-inovasi baru dalam penata kelolaan seluruh fasilitas bandara di Indonesia. Salah satunya seperti beautifikasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Proses beautifikasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mengalami transformasi dari mulai penataan terminal, kapasitas dan seluruh layanan. Kami ingin menyatakan untuk memberikan makna dalam pelayanan," ungkap Pahlevi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)