Bertindak Mencurigakan di Luar Markas CIA, Seorang Wanita Ditembak

Washington: Petugas keamanan menembaki seorang wanita yang mengemudi menuju gerbang markas CIA di dekat Washington, Amerika Serikat (AS), pada Kamis 22 Mei 2025. Menurut pihak keamanan, perempuan itu mengabaikan perintah untuk berhenti, dan dia kemudian ditahan.

Sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pemeriksaan catatan publik menunjukkan tersangka, yang diidentifikasi sebagai warga negara AS muda, memiliki riwayat mengemudi dalam keadaan mabuk.

Seorang juru bicara CIA mengatakan, sebelumnya bahwa staf keamanan "berurusan dengan seseorang" di luar gerbang utama dan kemudian menangkap tersangka.

Juru bicara tersebut menolak mengatakan apakah tembakan mengenai tersangka.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut juga tidak mengatakan apakah wanita tersebut tertembak, tetapi dia dalam kondisi stabil setelah insiden tersebut, yang terjadi sekitar pukul 4.00 pagi waktu setempat.

NBC News melaporkan sebelumnya bahwa tersangka ditembak, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

“Wanita itu melaju ke pintu masuk utama melalui jalur keluar, dan ketika petugas keamanan mencoba menghentikannya, dia menghindari mereka dan terus menuju gerbang, yang memicu tembakan,” kata sumber itu seperti dilaporkan NBC News, Jumat 23 Mei 2025.

Kendaraan itu tidak pernah memasuki kompleks CIA, dan tidak ada petugas keamanan yang terluka, menurut sumber itu.

“FBI sedang menyelidiki insiden itu,” kata sumber itu.

CIA menutup gerbang utama di kompleks Langley dan mengarahkan karyawan untuk mencari rute alternatif. Insiden penembakan itu terjadi setelah dua staf Kedutaan Besar Israel dibunuh oleh seorang pria bersenjata di pusat kota Washington pada Rabu malam.

Sumber itu mengatakan tidak ada tanda-tanda hubungan antara kedua insiden itu. Ada penembakan lain selama bertahun-tahun di atau dekat kompleks CIA.

Pada Mei 2021, seorang pria ditembak oleh FBI di luar markas CIA ketika dia keluar dari mobilnya dengan senjata setelah kebuntuan selama berjam-jam. Dia kemudian meninggal di rumah sakit dan kemudian diidentifikasi sebagai Roy Gordon Cole. Laporan berita mengatakan dia ditembak setelah keluar dari mobilnya sambil mengacungkan pedang dan bahwa dia memiliki riwayat penyakit mental.

Pada tahun 1993, seorang pria Pakistan yang marah dengan keterlibatan CIA di negara-negara Muslim membunuh dua karyawan CIA di luar kantor pusat badan tersebut. Mir Aimal Kasi akhirnya dieksekusi di Virginia pada tahun 2002 setelah ditangkap oleh FBI di Pakistan pada tahun 1997.