Solo Raya Great Sale 2025, Targetkan Transaksi Rp5 Triliun dalam Sebulan

Solo: Baru pertama kali diadakan, event Solo Raya Great Sale (SGS) 2025 ditargetkan terjadi transaksi senilai Rp5 triliun dalam sebulan. Diketahui, SGS 2025 akan digelar 1-31 Juli 2025.

"Ini program branding untuk menbangun wisata di Soloraya. Punya value yang kita garap bersana. Investasi yang bisa dikerjakan juga lebih besar. Harapannya tujuh wilayah ini bisa Rp5 triliun dalam satu bulan," ujar Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, di Solo, Kamis, 5 Juni 2025.

Terkait itu, seluruh Kadin di Soloraya gencar melakukan sosialisasi penyelenggaraan SGS 2025. Berbeda dengan Solo Great Sale sebelum-sebelumnya yang hanya mencakup Kota Solo, sosialisasi Solo Raya Great Sale akan merambah enam kabupaten di sekitar Solo.

Ia mengakui, persamaan pemahaman Kadin se-Soloraya menjadi kendala dalam penyelenggaraan SGS 2025. Tapi, dengan misi melihat Solo Raya sebagai satu kesatuan maka kendala tersebut dalam dikesampingkan.

"Kami sosialisasi, pembedanya kami akan memperluas cakupan. Alhamdulillah direspon Pak Gubernur, minggu lalu kami rapat, didatangi kepala daerah. Kami ingin memaksa kita semua melihat Solo Raya secara utuh. Harapannya pemerintah mengadakan upaya agar membuat sale yang besar," imbuhnya.

Ditambahkan Ketua Kadin Sukoharjo, Kadar Susanto, event Solo Raya Grrat Sale 2025 pertama kali digelar membutuhkan persiapan dan kerjasama yang matang antar kabupaten/ kota. Ia menyatakan siap mendukung secara maksimal penyelenggaraan SGS 2025.

"Harapannya sukses, sesuai kemampuan daerah masing-masing. Kami yakin kalau bisa berhasil membangun kerja sama lintas sektor, birokrasi, wilayah akan dapat dampak lebih utuh. Senada dengan program gubernur yakni implementasi aglomerasi Solo Raya, Solo Raya jadi sentra atau contoh wilayah aglomerasi lain di Jateng," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani berharap SGS 2025 bukan hanya festival sesaat tetapi merupakan strategi penguatan kawasan ekonomi Solo Raya lewat tiga pilar utama.

"Solo Raya menyimpan kekuatan dagang, Solo batik, Sukoharjo tekstil, Klaten olahan pangan, Sragen kerajinan, Wonogiri pertanian, Karanganyar perkebunan, Boyolali produk peternakan dan susu sapi segar. Mempromosikan produk unggulan. Maka manfaatkan ini untuk memperluas distribusi, destinasi wisata budaya yang luar biasa, paket wisata lengkap, termasuk alam dan wisata religi," terangnya.