Anggaran Dipangkas, Pemkab Demak Tetap Prioritaskan Infrastruktur dan Tenaga Honorer

Bupati Demak, Estianah, memberikan keterangan kepada awak media terkait pemangkasan anggaran. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Anggaran Dipangkas, Pemkab Demak Tetap Prioritaskan Infrastruktur dan Tenaga Honorer

Rhobi Shani • 13 February 2025 18:19

Demak: Pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp23 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Demak menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. Namun, Bupati Demak, Eisti’anah, menegaskan Pemkab tetap berupaya agar pembangunan tidak terhenti dengan memprioritaskan wilayah terdampak bencana.

"Kami mengikuti kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Dana transfer untuk kegiatan fisik memang mengalami pemangkasan, tetapi kami masih menunggu kebijakan lebih lanjut untuk sektor lainnya," ungkap Eisti’anah, Kamis, 13 Februari 2025.

Saat ini, beberapa wilayah di Demak terdampak banjir akibat cuaca ekstrem. Oleh karena itu, anggaran yang tersedia difokuskan pada pemulihan infrastruktur di daerah terdampak bencana agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
 

Baca: Istana Ungkap Sumber Dana Penyelenggaraan Retreat Kepala Daerah

“Kami berusaha agar pembangunan tetap berjalan meskipun ada keterbatasan. Infrastruktur di daerah yang terdampak bencana menjadi prioritas utama kami,” jelasnya.

Di sisi lain, kebijakan efisiensi anggaran di sejumlah daerah menyebabkan pemangkasan tenaga honorer. Namun, Pemkab Demak menegaskan komitmennya untuk tetap memperhatikan kesejahteraan tenaga honorer dengan membuka lebih banyak formasi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Tidak ada pengurangan tenaga honorer di Demak. Kami terus berupaya memberikan kesempatan bagi mereka melalui pembukaan lebih banyak formasi PPPK, meskipun tidak semua bisa terakomodasi karena keterbatasan anggaran," terangnya.

Eisti’anah juga berharap agar pemerintah pusat terus memberikan kesempatan bagi Pemkab Demak untuk membuka rekrutmen PPPK setiap tahunnya. “Saat ini masih ada sekitar 1.300 tenaga honorer. Kami optimis, jika diberikan kesempatan untuk terus merekrut PPPK, dalam dua hingga tiga tahun ke depan persoalan ini bisa terselesaikan,” tutupnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)